Network
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah membahas soal perpanjangan masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun belum memastikan kapan akan mulai diberlakukan kembali penerapan tersebut, tapi dapat dipastikan bila PSBB di wilayah Kota Serang akan diperpanjang, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, sebanyak delapan titik pos cek point di Kota Serang dinilai tidak efektif, karena saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat. Bahkan, setiap harinya selalu ada peningkatan kasus baru pasien positif yang cukup banyak.
"Iya, tidak efektif karena dalam satu hari ada yang lima orang, enam orang, bahkan sembilan orang positif, dan PSBB ini sebetulnya tidak efektif. Maka PSBB ini akan beralih untuk lebih memperketat protokol kesehatan di masyarakat. Kalau selama ini kan tampaknya masih kurang," katanya, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga : Penjelasan Wali Kota Serang Soal Kasus Covid-19 Naik Terus di masa PSBB
Selain itu, penyemprotan disinfektan juga akan digiatkan kembali hingga tingkat kelurahan, terutama pada wilayah yang terdapat pasien positif Covid-19. Mulai dari tiap kecamatan, hingga rumah-rumah warga, dan sejumlah fasilitas umum di wilayah Kota Serang, sehingga penyebaran Covid-19 dapat diminimalisasir.
"Mudah-mudahan langkah ini lebih efektif, karena selama PSBB ini penyemprotan nyaris tidak ada. Maka, pada PSBB kedua ini kami akan mulai melakukan penyemprotan pada rumah-rumah warga dan wilayah yang terpapar. Lurahnya nanti akan turun langsung ke untuk melakukan penyemprotan," ujarnya.
Sementara, Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, pembahasan terkait perpanjangan PSBB sudah dilakukan, namun untuk waktunya akan dibahas kembali. "Belum dibahas untuk waktunya, nanti akan ada pembahasan lagi," ucapnya.
Kemungkinan, ia menuturkan, PSBB kedua tersebut akan dilakukan pada Senin 28 September 2020. Sebab, pada Kamis 24 September 2020 PSBB pertama di Kota Serang telah selesai. "Senin mungkin akan dimulainya, tapi belum tau pasti dan tergantung asisten daerah (Asda). Kita lihat saja nanti keputusan dari satuan tugas (Satgas Covid-19)," tuturnya. ***
