Sejarah Bendung Lama Pamarayan Serang Peninggalan Terbesar Kolonial Belanda di Banten Kini Jadi Cagar Budaya

- 6 Februari 2024, 16:15 WIB
Bukan Bendungan Sindangheula, inilah Bendungan Pamarayan yang memiliki dua pintu air berjarak kira-kira 500 meter.
Bukan Bendungan Sindangheula, inilah Bendungan Pamarayan yang memiliki dua pintu air berjarak kira-kira 500 meter. /kebudayaan.kemendikbud.go.id

KABAR BANTEN – Bangunan Bendung Lama Pamarayan mempunyia panjang 191,65 meter yang terdiri atas bangunan utama, ruang kontrol, bendungan sekunder, ruang lori, jembatan serta rel lori.

Bendung Lama Pamarayan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menjadi salah satu bendungan terbesar yang pernah dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.

Lokasinya terletak persis di tengah-tengah batas wilayah antara Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan dan Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal.

Terdapat kisah dari keberadaan bendungan tersebut saat masih beroperasi di masa silam. Saat ini keberadaannya sudah terbengkalai karena dimakan usia.

Baca Juga: Inilah Peluang Bisnis yang Mendatangkan Cuan Saat Menjelang Imlek

Berikut informasi seperti dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube Rin Ndakece.

Menurut sejarahnya, bendungan ini dibangun selama 20 tahun, dimulai pada 1905 dan selesai di 1925.

Konstruksinya menjadi yang terkokoh di zaman tersebut, lantaran menggunakan banyak semen dan baja.

Total terdapat 10 pintu air yang berlandaskan plat baja di bendungan tersebut untuk menahan debit saat masih digunakan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Youtube rin ndakece


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x