Puskesmas Angsana Kabupaten Pandeglang Lakukan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim

- 6 Februari 2024, 18:40 WIB
Tenaga kesehatan di Puskesmas Angsana Kabupaten Pandeglang saat melakukan deteksi dini kanker leher rahim.
Tenaga kesehatan di Puskesmas Angsana Kabupaten Pandeglang saat melakukan deteksi dini kanker leher rahim. /Kabar Banten /Aldo Marantika

KABAR BANTEN - Puskesmas Angsana Kabupaten Pandeglang melakukan deteksi dini kanker leher rahim melalui kegiatan gebyar IVA Test di Kantor UPDT Puskesmas Angsana, Selasa 6 Februari 2024.

Kepala Puskesmas Angsana Yayan Mahdiayana mengatakan, bahwa kegiatan deteksi dini kanker leher rahim bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan wanita di usia subur yang pernah melakukan hubungan seksual dan pemeriksaan sadanis atau pemeriksaan payudara secara klinis.

"Kegiatan ini mulai dilaksankan tanggal 5 sampai dengan 29 Februari 2024. IVA Test adalah salah satu cara untuk melakukan test kanker leher rahim,"kata Yayan.

Dikatakan Yayan, kanker leher rahim adalah penyakit tumor ganas di leher rahim yang dapat menyebar (metastasis) ke organ-organ lain yang berpotensi menyebabkan kematian.

"Penyebab kanker leher rahim adalah Virus HPV (Human Papiloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seksual. Dengan memeriksakan leher lahir sebelum muncul gejala, abnormalitas dapat ditemukan dan pengobatan yang efektif dapat diberikan sehingga tidak berkembang menjadi kanker,"ungkapnya.

Yayan menjelaskan, bahwa wanita yang mempunyai risiko lebih tinggi menderita kanker leher rahim antara lain, wanita yang melakukan aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun, berganti-ganti pasangan seksual, terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS), ibu atau kakak yang menderita kanker serviks, papsmear sebelumnya yang abnormal dan perokok aktif maupun pasif. Adapun gejala yang akan di rasakan bagi pengidap adalah dengan penurunan daya tahan tubuh akibat infeksi HIV/AIDS atau juga penggunaan kortikosteroid lama.

"Kanker leher rahim dapat dicegah dengan melalui test sederhana seperti IVA Test, adapun cara pemeriksaan IVA cukup sederhana, yaitu dengan mengoleskan asam cuka pada leher rahim untuk mendeteksi keberadaan sel-sel tak normal pada leher rahim. Asam cuka merubah warna sel-sel abnormal menjadi berwarna putih (acetowhite) yang menunjukkan adanya pertumbuhan sel-sel prakanker. Jika terlihat adanya sel-sel abnormal dan tidak diobati maka ada kemungkinan akan berkembang menjadi kanker,"jelasnya.

"Mencegah agar tidak terinfeksi virus HPV dengan cara melakukan hubungan seksual yang sehat dan vaksinasi,"sambungnya.

Lebih lanjut Yayan menyampaikan, untuk menemukan kelainan atau penyakit lesi pra kanker secara dini dapat dilakukan dengan cara papsmear dan IVA Test. Yang dianjurkan untuk tes IVA adalah wanita usia 30 – 50 tahun yang sudah berhubungan seksual. IVA Test dapat dilaksanakan di Bidan atau Dokter, Puskesmas dan Rumah Sakit. Pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan saja, minimal 5 tahun sekali.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x