Sebab belum bisa terbaca marketnya.
Kemungkinan karena kondisi El Nino berkepanjangan jadi berimbas ke seluruh sektor.
"Beberapa informasi kementrian yang biasa ekspor beras berhenti. Terus kemarin faktor eksternal Nino, akibatnya sempat berhenti produksi berasnya," ucapnya.
Titi mengungkapkan, menjelang Ramadan pihaknya juga akan kembali mengadakan operasi pasar.
Sebab saat ini operasi pasar semakin diminati dengan harga jual Rp51.000.
"Jadi tindakan perdagangan kalau dari pusat kebijakan bukaan ekspor impor itu, kalau daerah antisipasi sudah hilir menyikapi dengan banjiri lagi melalui operasi pasar terus," katanya.***