Pasca Pemungutan Suara, Puluhan Petugas Penyelenggara Pemilu 2024 di Kota Tangerang Diperiksa Kesehatannya

- 16 Februari 2024, 21:00 WIB
Tim Medis memberikan obat kepada salah satu petugas penyelenggara pemilu di Kota Tangerang yang diduga mengalami kelelahan pasca pemungutan suara Pemilu 2024.
Tim Medis memberikan obat kepada salah satu petugas penyelenggara pemilu di Kota Tangerang yang diduga mengalami kelelahan pasca pemungutan suara Pemilu 2024. /Kabar Banten /Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Pasca Pemungutan Suara Pemilu 2024, puluhan petugas PPS, PPK, KPPS, dan Personel Pengamanan baik Gastib Linmas, anggota Polri dan TNI di Kota Tangerang diperiksa kesehatannya oleh Sie Dokkes Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Jumat 16 Februari 2024.

Kegiatan pelayanan kesehatan tersebut digelar di halaman kantor Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

"Hari ini ada 35 orang lebih terdiri dari petugas PPS, PPK, KPPS, Linmas, termasuk anggota Polri dan TNI kita periksa kesehatannya untuk memonitor langsung kondisinya pasca pemungutan suara,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Zain mengatakan, pihaknya terus imbau para petugas pemilu bila masih mengalami sakit dapat langsung berobat ke posko kesehatan di masing-masing Kecamatan maupun fasilitas kesehatan yang telah disiapkan oleh Dinkes Kota Tangerang.

Menurutnya, sistem pemungutan suara serentak pada 14 Februari 2024 kemarin, tentunya masih menyisakan banyak keluhan kesehatan dari penyelenggara Pemilu maupun Personil Pengamanan.

"Rata-rata keluhan yang dirasakan oleh petugas pemilu maupun personel Polri dan TNI, diantaranya adalah kelelahan, hipertensi, mual, flu, diare dan kurang enak badan," paparnya.

Zain menuturkan, pelayanan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tensi, cek gula darah dan kolesterol dan pemberian obat maupun vitamin kepada petugas penyelenggara Pemilu dan personil pengamanan baik di TPS, PPS maupun PPK di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.

Lanjut Zain, dari data yang tercatat mulai dari pelaksanaan Pemilu kemarin 14 Februari 2024 kemarin. Dinkes Kota Tangerang bersama Sie Dokkes Polres Metro Tangerang Kota telah melakukan pemeriksaan dan pengobatan terhadap 268 orang yang mengeluh sakit.

"Dari 268 orang itu, 6 orang di rujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih intensif. Hingga hari ini Jum'at (16/2/2024) hanya ada 1 orang yang saat ini masih dirawat. Namun, kondisinya sudah mulai berangsur pulih. Sementara anggota Polri ada 2 personel mengeluh sakit saat pemungutan suara kemarin. Alhamdulillah, setelah dilakukan penanganan medis kini sudah langsung membaik dan bertugas kembali," tuturnya.

Zain pun menilai pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh Dinkes Kota Tangerang dan Sie Dokkes Polres menunjukkan kondisi lebih baik dibanding pada Pemilu Serentak 2019 silam, dimana terdapat 1 petugas KPPS yang meninggal dunia dan 21 dirawat karena sakit dan kelelahan.

"Pemilu 2024 ini menunjukan keaktifan dan koordinasi yang lebih baik dari petugas kesehatan dari Dinkes Kota Tangerang maupun Sie Dokkes Polres maupun penyiapan fasilitas kesehatan dan rumah sakit rujukan serta call center pelayanan kesehatan 119 oleh Dinkes," ucapnya.

Baca Juga: TPS Pemilu 2024 Terdampak Banjir, 1.130 DPT Kota Tangerang Ikuti Pemungutan Suara Susulan

Zain pun menginformasikan, layanan kesehatan bagi petugas pemilu maupun personal pengamanan berlangsung hingga rapat pleno KPU tersebut di kantor kelurahan dan kecamatan di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya.

Sementara Kabid Yankes Dinkes Kota Tangerang dr Wawan menambahkan, pada saat akan dimulainya pelaksanaan Pemilu, pihaknya sudah mekukan pemeriksaan kesehatan (screening) terhadap petugas PPK, PPS, KPPS, maupun Pengawas Pemilu oleh melalui Dinkes Kota Tangerang.

Baca Juga: Diduga Kelelahan, Petugas TPS di Pasar Kemis Tangerang Meninggal Dunia

“Artinya kami mempunyai data lengkap tentang kondisi masing-masing Penyelenggara Pemilu yang kita gunakan untuk menyiapkan posko kesehatan di setiap kecamatan dalam memantau selama kegiatan pemungutan suara di TPS," papar Wawan.

Lebih lanjut, ia menambahkan bukan hanya petugas penyelenggara Pemilu, personel pengamanan, namun saksi-saksi dari partai termasuk masyarakat dapat berobat ke posko-posko kesehatan yang didirikan di 18 Kecamatan.

“Pelayanan kesehatan ini diberikan gratis hingga sidang pleno KPU selesai," pungkasnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x