Network
"Pemilu 2024 merupakan pengalaman pertama memilih calon Presiden dan anggota Dewan, dan alhamdulilah kami diajak sama pak RT menjadi anggota KPPS, waduh berat juga sih harus begadang nahan ngantuk, tapi asyik bisa bekerja dan pastinya honornya lumayan buat beli sesuatu," ucap Khusnul yang diiyakan rekanya Aulia.
Begitupun yang dialami anggota PTPS atau Pengawas Tempat Pemungutan Suara, yang bertugas mengawasi kinerja KPPS, meski terlihat ringan ternyata tidak jauh berbeda dengan anggota TPS, mereka juga bekerja dari mulai pengambilan logistik pemilu pelaksanaan pemungutan suara, penghitungan suara hingga mengawasi saat mengantarkan hasil ke PPS.
Menurut Eka PTPS dari kelurahan Unyur, meski terlihat ringan namun tetap harus selalu mengawasi semua kegiatan di TPS dan siap memberikan saran kepada anggota KPPS, jika diperlukan.
"Memang terlihat ringan kerja PTPS, hanya duduk dan sesekali memotret kondisi TPS, terkadang juga memberi masukan jika terjadi kesalahpahaman antara pemilih dan KPPS, sama sih ga tidur dari pagi hingga pagi lagi," tutur Eka.
Setiap saat dan sesudah pemungutan suara kami juga harus melaporkan berbagai kejadian hingga hasil dari setiap TPS yang kami awasi, dan mengawal hingga ke gudang logistik PPS.
"Kalau di daerah lain ada yang mengalami kelelahan bahkan menurut informasi ada anggota KPPS dan PTPS yang meninggal, mungkin karena tidak menjaga kesehatan atau memang saat skrining kesehatan tidak jujur kepada dokter yang memeriksa, sehingga lolos meski memiliki riwayat penyakit," tegasnya.***
