Monumen Perjuangan Rakyat Serpong
Monumen Perjuangan Rakyat Serpong berlokasi di pinggir Jalan Raya Serpong, Perempatan Cisauk, Kota Tangerang Selatan Banten.
Monumen ini didirikan untuk memperingati dan mengenang jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran sengit melawan penjajah Belanda.
Monumen Perjuangan Rakyat Serpong merupakan juga makam massal laskar Banten dan makam KH Ibrohim.
Baca Juga: 2 Bangunan Tua Bersejarah di Kawasan Pasar Lama Kota Tangerang Banten
Pertempuran rakyat Serpong terjadi pada 26 Mei 1946 yang dipimpin oleh seorang ulama kharismatik yakni KH Ibrohim asal Kampung Sempureun, Desa Sangiang Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten.
KH Ibrohim beserta 200 laskar pasukannya berjalan menuju Serpong, dalam perjalanannya pasukan bertambah dan terus bertambah ada pasukan Rangkasbitung, pasukan Laskar Tenjo hingga jumlahnya mencapai kurang lebih 700 laskar.
Sebenarnya saat itu Indonesia sudah merdeka tapi daerah Serpong masih dikuasai oleh Nederland Indie Civil Administrator (NICA) dengan membonceng pasukan Inggris yang memiliki misi memanfaatkan sisa-sisa daerah jajahan pasukan Jepang.
Pasukan dibawah kepemimpinan KH Ibrohim dengan suara teriakan takbir dan senjata tajam seadanya merangsek maju melawan penjajah Belanda.