Network
KABAR BANTEN – Pemilu 2024 memunculkan fenomena baru antara lain munculnya kalangan muda. Kaum muda ini mampu membuat para petahana tumbang dan akan menghiasi kursi legislative 2024-2029.
Menyikapi fenomena hasil Pemilu 2024, Koordinator Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Banten Dr H Syaeful Bahri mengaku tidak kaget. Karena dia sudah memperkirakan jauh sebelum pelaksananaan Pemilu 2024.
“Fenomena tumbangnya petahana dan munculnya kalangan muda sudah saya prediksi. Saya ungkap juga dalam Podcast Kabar Banten pada Juni 2023 lalu,” kata Syaeful, Kamis 22 Februari 2024.
Pria yang juga mantan anggota KPU Provinsi Banten pun menyebut Pemilu 2024 sebagai pemilunya kalangan muda. “Kalangan muda menemukan momentumnya karena eranya sekarang era media sosial atau digital. Mereka yang memiliki sumber electoral karena trah keluarga pesohor juga termasuk di dalamnya,” katanya.
Ia melihat kemungkinan lolos para caleg muda di sejumlah daerah di Banten menunjukkan prediksinya tak melesat. “Namun tetap saya mengingatkan, caleg muda jangan terbuka saat menjadi anggota dewan nanti, tunjukkan jadi dewan karena kapasitas,” ujarnya.
Berkenaan dengan petahanan yang banyak tumbang, Syaeful melihat karena salah membaca tren pemilih dan strategi. “Karena parpol salah strategi, mestinya menyadari perubahan pemilih 2024 berbeda dengan pemilu sebelumnya,” ujar Syaeful yang juga mantan Ketua KPU Kota Cilegon ini.
Ia pun mempredikasi tren Pemilu 2024 akan terus terjadi pada momentum Pilkada 2024. “Mereka kaum muda yang lolos menjadi dewan berpeluang digadang-gadang menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Parpol akan melirik mereka, baik yang memiliki irisan kekuasaan maupun karena kapasitasnya. Ini peluang bagi kaum muda,” ucapnya.***
