Network
KABAR BANTEN - Pembangunan Tol Serang Panimbang di Kabupaten Serang masih menyisakan pekerjaan rumah yang belum tuntas.
Dari empat SD terdampak proyek Tol Serang Panimbang, di Kabupaten Serang masih ada yang belum tuntas.
SDN Inpres Cikeusal di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang sampai saat ini relokasinya belum juga terealisasi, dan masih berkutat dengan lahan.
Pantauan Kabar Banten, SDN Inpres Cikeusal masih digunakan untuk sarana belajar mengajar, meskipun bangunannya terlihat memprihatinkan.
Sebab, terlihat dinding sekolah yang sudah mulai retak, kaca jenderal sebagian ada yang hancur, plafon rusak, serta genteng banyak yang sudah hancur.
Kerusakan itu, diduga akibat mobil bermuatan besar yang keluar masuk Tol Serpan wilayah Cikeusal, membuat getaran hebat yang berimbas pada bangunan sekolah.
Tidak hanya itu, para guru disana mengakui bahwa ketika sedang belajar mengajar, getaran dari mobil bermuatan besar sangat terasa, bahkan anak murid sampai ada yang ketakutan khawatir atap bangunan runtuh.
Kepala SDN Inpres Cikeusal Jazaul Khair mengaku, kecewa karena sudah sekitar lima tahun SDN Inpres Cikeusal tidak mendapat gedung pengganti.
Padahal ketiga SDN lainnya yang bernasib sama sudah dibangun dan direlokasi.
