Diduga Terbentur Ekonomi, Seorang Janda di Kabupaten Pandeglang Nekat Lakukan Ini

- 26 September 2020, 19:05 WIB
AA (56), seorang janda warga Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mendapatkan perawatan di Puskesmas usai nekat mencoba bunuh diri, Sabtu, 26 September 2020.
AA (56), seorang janda warga Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, mendapatkan perawatan di Puskesmas usai nekat mencoba bunuh diri, Sabtu, 26 September 2020. /

KABAR BANTEN - Diduga mengalami stres akibat terbentur ekonomi di masa pandemi Covid-19. Seorang janda, berinisial AA (56), warga Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, nekat mencoba bunuh diri di kamar kontrakannya, Sabtu 26 September 2020 sekitar pukul 09.30 WIB.

Aksi nekat tersebut dilakukan AA dengan cara melikas pergelangan tangan kirinya dengan senjata tajam.

Kanit Reskrim Polsek Labuan, Dadan Hamdani mengatakan, pihaknya mendapat laporan percobaan bunuh diri yang akan dilakukan AA dari masyarakat. Saat itu juga petugas langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Yang pertama melihat kejadian adalah tetangga kontrakan korban. Awalnya saksi melihat ada darah mengalir dari pintu depan kamar kontrakannya. Merasa penasaran, akhirnya saksi meminta bantuan warga dan petugas. Saat itu kami langsung datang ke TKP," kata Dadan.

Baca Juga : Lewat IGTV, Polisi Ini Sampaikan Nasihat Menyentuh Hati Tentang Bersyukur

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban mengalami luka di pergelangan tangan sebelah kiri. Beruntung korban selamat dari maut hingga akhirnya dibawa ke Puskesmas terdekat. 

"Diduga korban mencoba bunuh diri. Hal itu terlihat dari luka di tangan kirinya tepat di urat nadi. Beruntung segera diketahui, sehingga langsung dibawa ke Puskesmas dan di rujuk ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang," tuturnya.

Dadan menjelaskan, hasil penyelidikan sementara korban tersebut tinggal sendiri dikontrakan. Korban diduga depresi dan juga terbentur faktor ekonomi di masa pandemi Covid-19.‎

"Hasil informasi yang kami dapat, korban melakukan aksi nekat tersebut diduga stres akibat keluarga dan faktor ekonomi. Mudah-mudahan korban bisa segera sembuh," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x