IRT Ajak Siswa Bijak Mengelola Sampah, Sekolah Tempat Terbaik Membangun Kepedulian Lingkungan

- 23 Februari 2024, 18:50 WIB
PT IRT mengajak siswa mengelola sampah dan menjadikan sekolah sebagai tempat membangun kepedulian lingkungan.
PT IRT mengajak siswa mengelola sampah dan menjadikan sekolah sebagai tempat membangun kepedulian lingkungan. /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 meninggalkan kesan mendalam buat siswi SMPN 10 Kota Cilegon, Najla Safira Zahra.

Dirinya sama sekali tidak risih memungut sampah. Zahra malah senang, karena mendapat beberapa pengetahuan baru dari kegiatan yang diinisiasi oleh PT Indo Raya Tenaga (IRT) tersebut.

“Saya dalam kegiatan ini jadi dapat mengenali jenis-jenis sampah, cara mengelola sampah, dan mengenal pembangkit-pembangkit listrik yang tidak merusak lingkungan. Jadi tahu juga cara pengelolaan sampah di Bagendung (TPSA) yang akan digunakan untuk pembangkit listrik,” katanya  Jumat 23 Februari 2024.

Zahra adalah salah satu dari 30 siswa yang terlibat dalam aksi kolektif memungut sampah di SMPN 10, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Bersama mereka ikut terlibat setidaknya lima guru, tiga orang dari pihak kelurahan dan 18 orang perwakilan PT IRT. Sebagai pengelola PLTU Jawa 9 dan 10 yang proyeknya tengah berjalan, IRT sendiri menyadari, pentingnya membangun kesadaran kolektif pengelolaan sampah di masyarakat, terutama pelajar.

Para siswa, termasuk Zahra, sebelumnya juga sempat melihat langsung proses pengelolaan sampah organik dan anorganik di TPSA Bagendung, Kota Cilegon. Dari situ, mereka tahu, sampah-sampah tersebut akan diubah menjadi bahan bakar PLTU Suralaya.

Kepala SMPN 10 Kota Cilegon Evalia Nur ikut berkomentar. Menurutnya, kegiatan PT IRT ini diharapkannya bisa dilakukan berkelanjutan, agar para siswa makin menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan mau terlibat dalam pengelolaan sampah.

“Kegiatan agar tidak terhenti, sehingga ilmu yang sudah ditularkan kepada anak bisa diterapkan di sekolah maupun di lingkungan masing-masing,” kata Evalia.

Sarmanah, Lurah Suralaya menuturkan, sekolah merupakan tempat terbaik untuk membangun kepedulian terhadap lingkungan seja dini. Pasalnya, sampah merupakan persoalan bersama yang harus serius ditangani, termasuk oleh para pelajar. “Sampah merupakan masalah bersama. Kesadaran terhadap lingkungan berawal dari diri sendiri,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x