IRT Ajak Siswa Bijak Mengelola Sampah, Sekolah Tempat Terbaik Membangun Kepedulian Lingkungan

- 23 Februari 2024, 18:50 WIB
PT IRT mengajak siswa mengelola sampah dan menjadikan sekolah sebagai tempat membangun kepedulian lingkungan.
PT IRT mengajak siswa mengelola sampah dan menjadikan sekolah sebagai tempat membangun kepedulian lingkungan. /Kabar Banten/

“Bahkan kami telah menerima kunjungan dari luar negeri seperti Korea dan Jepang. Tentunya ini terwujud karena adanya kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon dan PT PLN (Indonesia Power Suralaya),” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin menambahkan, gerakan pemilahan sampah dalam peringatan HPSN 2024 bertujuan untuk memperkuat komitmen dan peran aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah. Dengan begitu, dapat mengurangi beban sampah yang diolah di TPS.

Pihaknya juga sengaja membuat lomba pengumpulan sampah plastik terbanyak mulai dari tingkat SD, SMA, SMA, dan kelompok bank sampah di Kota Cilegon. Dari lomba tersebut, plastik yang terkumpul hingga 1,7 ton tersebut nantinya akan dijadikan bahan bakar oleh PT Candra Asri.

Bantuan Bank Dunia

Untuk diketahui, Pemkot Cilegon sendiri telah menjalin nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Dirjen Cipta Karya, di ruang rapat Wali Kota Cilegon, Rabu 21 Februari 2024.

Helldy Agustian mengatakan, MoU tersebut merupakan tindak lanjut atas bantuan Bank Dunia sebesar Rp102 miliar untuk membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) di Kelurahan Bagendung.

"Jadi kami membangun pabrik pengolahan sampah ini tidak menggunakan dana APBD Kota Cilegon karena kita mendapatkan bantuan dari Bank Dunia melalui Dirjen Cipta Karya, dan ini tentu saja menjadi kebanggaan Kota Cilegon," kata Helldy.

Helldy menyampaikan, TPST Bagendung kini dapat menampung dan mengolah 200 ton sampah per hari, naik signifikan dibandingkan sebelumnya yang hanya 30 ton sampah per hari. "Kalau memang pabrik sudah jadi di tahun 2025, ke depan Insya Allah Kota Cilegon menjadi kota defisit sampah, kekurangan sampah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Wilayah I Sandhi Eko Bramono menjelaskan, Cilegon terpilih menjadi kota yang mendapatkan dana dari Bank Dunia usai diseleksi dari 40 kabupaten/kota. Puluhan daerah tersebut, diseleksi untuk mengikuti program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP).

Program berskala nasional yang bekerja sama dengan Bank Dunia ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah. "Dari 40 daerah kami screening delapan daerah, kemudian menjadi enam, salah satunya Kota Cilegon termasuk kota dapat bantuan. Kami lihat komitmen Kota Cilegon luar biasa, salah satunya ada surat dukungan dari DPRD," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah