Menurut dia, fogging bukan satu-satunya cara untuk memberantas sarang nyamuk dan mencegah DBD di lingkungan masyarakat.
Persoalan DBD juga menjadi tanggung jawab bersama, khususnya masyarakat untuk menjaga lingkungannya tetap bersih dan meminimalisir adanya genangan.
"Karena fogging itu bukan cara satu-satunya untuk memberantas DBD, justru asapnya pun cukup berbahaya. DBD menjadi persoalan bersama, termasuk masyarakat dalam pemberantasannya. Kalau masyarakat belum melakukan PSN, kasus DBD bisa bertambah," tuturnya.
Namun, dikatakan dia, masyarakat diimbau tidak panik ketika anak atau sanak keluarganya terserang demam, sebab hal itu belum bisa dipastikan terkena DBD.
"Karena badan panas atau demam itu tidak melulu karena DBD, bisa juga penyakit lainnya. Jadi, lebih baik diperiksakan daripada mendiagnosis sendiri," ucapnya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Kasemen Kota Serang yang enggan disebutkan namanya mengaku, beberapa waktu lalu keluarganya terkena DBD namun hanya mendapatkan perawatan di rumah tanpa dibawa ke rumah sakit.
"Bukan enggak mau, tapi karena enggak ada biaya. Tapi Alhamdulillah sudah membaik. Di lingkungan saya sudah sering kasus DBD," ujarnya.***