Network
KABAR BANTEN- Hujan dengan intensitas sedang disertai angina yang cukup kencang, membuat sebuah rumah di Lingkungan Kampung Telu, Kelurahan Jombangwetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, ambruk. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Kebencanaan, Oman Faturahman, ketika dikonfirmasi mengatakan, ada 2 kejadian pada Ahad, (25/2/2024). Dimana selain ambruknya sebuah rumahdan juga terjadi kebakaran di lingkungan Tamanraya, Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
“Untuk bencana kebakaran, terjadi sekitar pukul 08.30 wib. Dimana, rumah tinggal milik Ibu Deni Aprilia, di Taman Raya Cilegon, blok B 2 No. 12 B. Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon,”kata Oman.
Ia menuturkan, api diduga berasal dari korsleting listrik, yang kemudian menjalan ke ruang tamu. Rekan-rekan dari damkar tiba dilokasi dan mengerahkan 2 unit kendaraan guna memadamkan api tersebut.
“Sekitar pukul 10.15 wib, api berhasil dipadamkan. Sebelum dipadamkan, api menjalar ke berbagai kamar dan menghangus berbagai perabotan rumah tangga termasuk elektronik. Kerugian ditaksir sekitar Rp 50 juta,” ujarnya.
Sementara, untuk rumah ambruk, selain kondisi cuaca yang kurang bersahabat, juga bangunan tersebut sudah tua. Sehingga tidak tahan dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Hingga mengakibatkan rumah tersebut ambruk.
“Tidak ada korban jiwa dalam ambruknya rumah yang ada di Kampung Telu. Personel BPBD Cilegon telah mendatangi lokasi dan melakukan pembersihan puing-putting material dari ambruknya rumah tersebut,” tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Cilegon, Suhendi, mengatakan, puncak musim hujan masih terjadi pada bulan Februari ini. Sehingga pihaknya mengingatkan kepada masyarakat Cilegon untuk tetap mewaspadai.
“Kalau kami mendapat info dari BMKG, puncak hujan masih terjadi pada bulan ini sampai dengan awal Maret. Dimana curah hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi di Kota Cilegon,”ucapnya.
