Sejarah Jembatan Bogeg yang Menjadi Ikon Kebanggaan Masyarakat Provinsi Banten

- 29 Februari 2024, 19:48 WIB
Jembatan Bogeg yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Provinsi Banten
Jembatan Bogeg yang menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Provinsi Banten /TikTok /

 

KABAR BANTEN – Sampai saat ini Pemerintah Provinsi Banten masih melakukan pembangunan infrastruktur di segala bidang.

Banyak hasil pembangunan sarana dan prasarana di Banten, salah satunya yaitu Jembatan Bogeg yang berada di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Desa Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten.

Jembatan ini melintas di atas jalan Tol Tangerang Merak, dan pembangunannya dilakukan di saat kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim bersama dengan Wakil Gubernur Andika Hazrumi pada 12 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Pembangunan Jembatan Bogeg Ditarget Masuk APBD-P 2020

Seperti dikutip dari kanal Youtube Mang Dhepi Channel, berikut Jembatan Bogeg yang merupakan jembatan terlebar dan menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Provinsi Banten.

Dengan adanya Jembatan Bogeg, diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas kendaraan sehingga roda perekonomian berjalan lebih lancar.

Gubernur Banten dalam open traffic pada 12 Desember 2021 menyampaikan bahwan Jembatan Bogeg bisa dimanfaatkan untuk mendukung sarana transportasi masyarakat, memperlancar mobilitas arus barang sekaligus mendukung pemulihan ekonomi di Wilayah Provinsi Banten.

Jembatan Bogeg ini dibangun dengan kekuatan masa pakai hingga 50 tahun, dan sebagai informasi anggaran pembangunan jembatan ini mencapai Rp 165 miliar dari APBD Provinsi Banten tahun 2021.

Dengan konstruksi stelbox. memiliki panjang 78 m dan lebar 33,8 m Jembatan Bogeg memiliki 8 lajur kendaraan, ruas masing-masing arah terdapat empat lajur kendaraan.

Sebelum dibuka jembatan ini sudah melalui uji muat 12 truk tronton muatan penuh sekitar 400 ton atau 70% dari kapasitas beban muatan jembatan.

Selain itu lalu lintas bisa dua arah dan open traffic ini dilakukan juga untuk menguji kekuatan jembatan seiring dengan perkembangan pembangunan terutama berdirinya kawasan perkantoran di sepanjang Jalan Syekh Nawawi Al Bantani dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

Sedangkan kendaraan yang aktif setiap tahun terus meningkat, sehingga mengakibatkan terjadi kemacetan.

Dulu sebelum dibangun Jembatan Bogeg yang baru, banyak kendala karena lebar jalan hanya cukup dilalui dua kendaraan pribadi saja.

Jika bertemu dengan kendaraan besar seperti bus dan truk maka otomatis harus satu jalur dan membuat antrian kendaraan makin panjang.

Akibatnya jembatan itu menjadi lajur padat dan macet, bahkan sering juga terjadi kecelakaan.

Karena hal ini berlangsung sudah cukup lama sejak KP3B dibangun pada tahun 2007, masyarakat mengajukan aspirasi untuk membangun jembatan baru.

Meskipun banyak dikeluhkan, namun usulan untuk pelebaran atau pembangunan Jembatan Bogeg bukan perkara yang mudah dan cepat direalisasikan mengingat keterbatasan anggaran.

Pembangunan Jembatan Bogeg harus mendapatkan dukungan sejumlah instansi, seperti Kementerian Perhubungan dan juga pihak Astra Infra Toll Road sebagai Pengelola Tol Tangerang Merak karena Jembatan Bogeg melintasi jalur Tol Tangerang Merak.

Aspirasi dan keluhan masyarakat baru bisa terealisasi pada tahun 2021, dan pembangunan jembatan ini menjadi program skala prioritas pembangunan daerah.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengutarakan harapannya agar jembatan tersebut bisa menjadi tambahan ikon Provinsi Banten dan menjadi jembatan terlebar di Indonesia, sehingga tidak ada lagi kendala serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal ini diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten seperti Batik Banten dan juga ukiran Batik Mandalika pada sisi-sisi Jembatan.

Jembatan ini diberi nama salah seorang Pahlawan nasional asal Banten yang bernama Raden Arya Wangsakara.

Dan sebagai informasi Jembatan Arya Wangsakara ini diambil dari nama cucu Prabu Surosoan, Raden Arya Wangsakara yang resmi menjadi pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi atas jasa-jasanya dalam berperang membela Kesultanan Banten dari serangan VOC Belanda pada tahun 1654 di perbatasan Banten Jakarta.

Siapa sangka Jembatan Bogeg atau Jembatan Raden Arya Wangsakara itu adalah buah karya rancangan arsitek bernama Albert Heriza, jembatan monumental bermotif batik berwarna hijau sempat viral karena meraih rekor Muri Museum Rekor Indonesia.

Jembatan yang menjadi ikon baru Provinsi Banten ini diperkuat dengan penggunaan ornamen khas Banten seperti Batik Banten dan juga ukiran Batik Mandalika pada sisi-sisi jembatan dengan konsep struktur utama menganalogikan batik khas Banten yaitu motif Singayaksa.

Sedangkan ornamen atau shading mengadopsi motif Batik Mandalika dan konsep railing atau pagar jembatan mengadopsi Batik Pamaranggeng.

Albert terinspirasi untuk menggunakan motif Batik khas Banten karena ingin memperkenalkan Batik Banten.

Menurut Albert keberadaan Jembatan Bogeg tersebut sangat strategis karena melintang di atas Jalan Tol Jakarta Merak yang merupakan akses utama menuju pelabuhan Merak.

Setiap pengendara yang menuju Serang Cilegon dan menuju Sumatra atau sebaliknya pasti akan melihat jembatan ini, dengan sendirinya batik khas Banten akan dikenal.

Jembatan Bogeg meraih rekor dunia Muri sebagai jembatan dengan hiasan ornamen batik etnik terbesar.

Rekor Muri diserahkan oleh perwakilan dari Museum Rekor Dunia Muri kepada Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi, serta perwakilan dari PT PP Persero saat peresmian jembatan tersebut.

Albert bertekad akan terus memberikan sumbangsih pemikiran dan karya untuk pembangunan di tanah air tercinta, agar dapat mengenalkan ciri khas daerah dan kearifan lokal budaya setempat seperti Jembatan Bogeg ini.

Albert yang  anggota Ikatan Arsitek Indonesia atau IAI sekaligus pemegang Sertifikasi Arsitek Utama yang dikeluarkan oleh Dewan Arsitek, berharap dengan adanya pembangunan Jembatan Bogeg yang lebih lebar kuat dan artistik maka Banten berhasil mewujudkan harapan masyarakat.

Keberadaan jembatan ini diharapkan menjadi pemicu dan pengungkit roda perekonomian masyarakat dan juga aktivitas perkantoran di sepanjang Jalan Syekh Nawawi Al Bantani.

Baca Juga: Astra Tol Tangerang Merak Dukung Pembangunan Jembatan Bogeg


Itulah sejarah Jembatan Bogeg yang berada di Kota Serang dan menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Banten.***

 

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah