Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 27 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kota Cilegon terancam lengser, karena perolehan suaranya minim dalam Pemilihan Legislatif atau Pileg pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Anggota DPRD Kota Cilegon periode 2019-2024 saat ini berjumlah 40 orang. Mereka terpilih menjadi anggota legislatif dari 4 daerah pemilihan atau Dapil pada Pemilu 2019. Kemudian 27 dari 40 anggota DPRD Kota Cilegon kembali maju menjadi Caleg pada Pileg 2024.
Sedangkan 13 anggota DPRD Kota Cilegon lainya mengambil pilihan lain, di antara ada yang maju menjadi Caleg DPRD Provinsi dan Caleg DPR RI, ada pula yang memilih berhenti menjadi wakil rakyat.
Namun para Caleg petahana DPRD Kota Cilegon yang diprediksi gagal memenangkan Pileg 2024. Diantaranya M.Tohir, anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Cilegon 2019-2024 yang pindah partai dan kembali maju sebagai Caleg Partai Persatuan Pembangunan atau PPP dari Dapil Kota Cilegon 1 meliputi Kecamatan Jombang dan Purwakarta, perolehan suaranya tak signifikan, sehingga kemungkinan besar tak dapat kembali masuk ke gedung dewan.
Kemudian, anggota Fraksi PKS DPRD Kota Cilegon Abdul Ghoffar yang kembali maju dari partai yang sama di Dapil Kota Cilegon 2, peroleha. suaranya dibawah caleg lain, sehingga diprediksi tak dapat melenggang ke parlemen.
Lalu, petahana Caleg Partai Demokrat, Muhamad Ibrohim Aswadi yang maju kembali menjadi Caleg dari Dapil Kota Cilegon 3 (Kecamatan Citangkil-Ciwandan) diprediksi tidak mungkin kembali menduduki kursi DPRD Kota Cilegon, karena perolehan suaranya lebih kecil dari Caleg lainya.
Berbeda halnya dengan Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'raj yang juga politisi Partai Golkar, dipastikan tidak akan kembali menduduki kursi legislatif, karena tidak maju menjadi Caleg pada Pemilu 2024.
Kader Golkar lainya Endang Effendi yang masih duduk sebagai anggota DPRD Kota Cilegon, juga memilih tak kembali menjadi Caleg.
