Network
KABAR BANTEN - Festival Hari Buku Nasional 2024 akan digelar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau Untirta Kampus Sindangsari selama 5 hari yakni mulai Senin sampai Jumat, 13 hingga 17 Mei 2024.
Festival Hari Buku Nasional 2024 yang akan digelar di Untirta tersebut merupakan kolaborasi antara Perpustakaan Untirta bersama Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Banten, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten dan Kantor Bahasa Provinsi Banten, serta Forum Ekonomi Kreatif (Fekraf) Banten.
Buat pecinta buku, persiapkan diri dari sekarang dan pilih tanggal yang tepat untuk membeli buku incaran di Festival Hari Buku Nasional 2024 di Untirta.
"Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan Festival Hari Buku Nasional 2024 bakal digelar di Gedung Laboratorium Terpadu Untirta," kata Kepala Perpustakaan Untirta Firman Hadiansyah.
Ia mengatakan, Festival Hari Buku Nasional 2024 akan digelar di Gedung Laboratorium terpadu Untirta Kampus Sindangsari agar lebih efisien dan pas buat bazar buku serta pertunjukan.
"Pada 17 Mei 2024 kegiatan Festival Hari Buku Nasional akan dihadiri Pelaksana tugas Kepala Perpustakaan Nasional RI E. Aminudin Aziz, dan tokoh nasional lainnya," ucapnya.
Ia menuturkan, sejarah Hari Buku Nasional merupakan hari ulang tahunbPerpustakaan Nasional Republik Indonesia, oleh karena itu Prof. Aminudin Aziz mengatakan nanti diagendakan untuk hadir di Untirta.
"Sudah terkonfirmasi sebanyak 50 penerbit yang siap berpartisipasi dengan jumlah ribuan buku," tuturnya.
Ia mengatakan, Untirta Press yang mendapat tugas dari Rektor Untirta Prof. Fatah Sulaiman untuk menerbitkan 260 buku ajar dalam setahun khusus dosen dengan anggaran Rp1,3 Miliar.
"Jadi nanti akan ada banyak buku-buku dijual di Festival Hari Buku Nasional 2024," ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKAPI Banten Andi Suhud mengatakan, sedang berkoordinasi dengan para penerbit nasional dan operator penjualan buku untuk ikut serta dalam event ini.
Selain itu, ia juga mengajak semua stakeholder termasuk perusahaan swasta, komunitas dan pemerintah untuk ikut berperan serta dalam kegiatan literasi akbar ini.
"Konsep besarnya kurang lebih akan sama, karena melihat antusias di event Hari buku nasional pada 2021 yang lalu, perbedaannya kita akan melibatkan komunitas dan stakeholder yang lebih luas lagi," katanya.
Ia mengatakan, tidak hanya soal dunia perbukuan, tapi akan melibatkan pelaku ekonomi kreatif secara lebih luas, karena penerbitan merupakan bagian subsektor dari Ekonomi kreatif, dan bicara literasi tidak hanya soal baca tulis saja.
"Kami juga melibatkan ekonomi kreatif pada kegiatan festival Hari Buku Nasional 2024 di Untirta," ujarnya.***
