Mubes VI FSPP Provinsi Banten, Pj Gubernur Banten: Pesantren Penyangga Ekonomi & Keuangan Syariah di Indonesia

- 7 Maret 2024, 21:09 WIB
Pj Gubernur Banten Al Muktabar (kanan), Rektor Untirta Prof Dr Fatah Sulaiman (tengah), dan Sekjen FSPP Banten demisioner Dr Fadlullah (kiri) di acara Mubes VI FSPP Provinsi Banten di Rangkasbitung Kabupaten Lebak.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar (kanan), Rektor Untirta Prof Dr Fatah Sulaiman (tengah), dan Sekjen FSPP Banten demisioner Dr Fadlullah (kiri) di acara Mubes VI FSPP Provinsi Banten di Rangkasbitung Kabupaten Lebak. /Dokumen FSPP Provinsi Banten

KABAR BANTEN - Forum Silaturahmi Pondok Pesantren atau FSPP Provinsi Banten sukes menggelar Musyawarah Besar (Mubes) VI di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Mubes VI FSPP Provinsi Banten ini digelar tanggal 5 hingga 6 Maret 2024 dan dihadiri Pj Gubernur Banten Al Muktabar serta Rektor Untirta Prof Dr Fatah Sulaiman.

Mubes FSPP Provinsi Banten ini juga berhasil memilih lima Presidium baru FSPP Provinsi Banten, yaitu KH. Sulaiman Effendi, KH. Sulaiman Ma'ruf, KH. Fadlullah, KH. Ence Soleh, dan KH. Fathurrahman.

Presidium FSPP Provinsi Banten ini mendapatkan amanat untuk melaksanakan lima program prioritas. Pertama, pengembangan literasi Al Qur'an dan menjadikan pondok pesantren sebagai pusat pembinaan MTQ.

Kedua, pengembangan sumberdaya insani dan profesionalisme guru berkelanjutan,  ketiga, penguatan jaringan kelembagaan dengan melakukan insiasi FSPP Indonesia.

Keempat pembentukan konsorsium usaha Pesantren khususnya dalam bidang pertanian, peternakan, dan kelautan, serta kelima mengurus konsesi lahan untuk program ketahanan pangan Pondok Pesantren.

Baca Juga: Pengurus FSPP Banten Kunjungan Silaturahim ke Kajati Banten, Hal Ini yang Disampaikan

Semenara itu Pj Gubernur Banten Al Muktabar dalam sambutannya menyebut Pondok Pesantren dapat menjadi penyangga ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dengan memanfaatkan eksistensinya, Pondok Pesantren mampu menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi umat.

“Beberapa hal secara teknis perlu kita implementasikan. Salah satunya bagaimana menggiatkan ekonomi untuk membangun kesejahteraan masyarakat,” ungkap Al Muktabar.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x