Peringatan Hari Air Sedunia, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Ungkap Harapannya

- 30 April 2024, 21:15 WIB
Suasana peringatan Hari Air Sedunia di Kota Cilegon yang dihadiri Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Selasa 30 April 2024.
Suasana peringatan Hari Air Sedunia di Kota Cilegon yang dihadiri Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Selasa 30 April 2024. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan menggelar peringatan Hari Air Sedunia yang bertempat di Alun alun Kota Cilegon, Selasa 30 April 2024.

Tidak hanya itu, usai menggelar acara seremonial, sejumlah pejabat serta tamu undangan meninjau pengolahan air minum di Kecamatan Ciwandan Kota Cilegon yang bisa langsung diminum.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian berharap peringatan Hari Air Sedunia mampu mendorong masyarakat termasuk pemerintah daerah untuk terus berkolaborasi dan bersinergi.

“Saya selaku sekretaris umum AKKOPSI juga mewakili ketua umum AKKOPSI Bapak H.Ibnu Sina (Wali Kota Banjarmasin), yang berhalangan hadir, mengimbau kepada seluruh kepala daerah, bupati dan walikota segera mereplikasikan kebutuhan air kualitas sehat dan aman melalui pengelolaan air minum sehat yang sudah disinergikan,” kata Helldy Agustian, Selasa 30 April 2024.

Ia menuturkan, semua makhluk hidup, tak terkecuali juga seluruh ekosistem membutuhkan air. Tak luput manusia sejatinya dalam satu hari dalam tubuhnya membutuhkan 62% atau sekurang-kurangnya 2 liter air harus tercukupi.

“Indonesia adalah negara maritim yang dikelilingi oleh lautan, dan 79 tahun Kemerdekaan Indonesia mempunyai keragaman dengan kecukupan dan ketersediaan air dari sabang sampai merauke mempunyai persoalan dan permasalahan air dengan beragam sesuai karakteristik wilayah,” ujarnya.

Baca Juga: Krisis Air Ancam Indonesia dan Dunia, Perubahan Iklim Disebut Jadi Pemicu, Kepala BMKG: Alarm Bagi Kita Semua

Hari Air Sedunia, ujar dia, dapat mengingatkan kepada kita bahwa sudah seharusnya masyarakat mendapatkan tempat untuk mempunyai kesempatan berpartisipasi melalui bina komponen strategis dalam pentahelix keabadian kegiatan tidak bisa meninggalkan objek pembangunan yang berbasis masyarakat.

“Partisipasi masyarakat tak lekang oleh waktu tak lekang oleh harmonisas. Pembinaan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pendidikan swasta dan media yang akhirnya menjadi sebuah rangkaian kegiatan menjadi satu kesatuan dalam ketahanan air kemakmuran air untuk kedaulatan air bagi indonesia, air sendiri,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah