Sejarah Masjid Sultan Atau Masjid Kuno Kampung Masigit Curug Kota Serang, Ada Tradisi Menyimpan Air di Gentong

- 8 Maret 2024, 12:43 WIB
 Masjid Sultan Atau Masjid Kuno Kampung Masigit Curug Kota Serang
Masjid Sultan Atau Masjid Kuno Kampung Masigit Curug Kota Serang /YouTube /Mang Dhepi

Ada tiga nama masjid di Kota Serang serupa seperti di Kampung Masigit, yaitu di Cipecung, Priyayi, dan Kasemen.

Di dalam Masjid Kampung Masigit ada makam Ki Kaminja. Menurut tetua masyarakat "Tapi sekitar tahun 1978, makamnya ditutup. Itu kata orang tua saya dulu," ujar pria berusia 62 tahun ini.

Di masjid petama kali ada sebuah gentong, karena banyak yang datang dan menggambil air dari gentong tersebut maka lambat laun gentong pun bertambah menjadi tiga seperti saat ini.

Satu gentong berukuran besar yang sebagian tubuhnya terkubur di dalam tanah dan hanya terlihat airnya. "Pada 2013 ada pelebaran masjid, maka gentong yang tertimbun diangkat.

Setiap satu bulan sekali pada Jumat, gentongnya dibersihkan," ujar Harmah, warga setempat.

Menurut tradisi setempat setelah tabuhan beduk pada Jumat pertama, anak-anak mengambil air dari gentong yang berasal dari sumur masjid.

Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Kampung Masigit, Sugiti, mengatakan masjid pernah dua kali direnovasi di bagian atap dan pelebaran.

"Pada 2013 dan 2017 masjid pernah direnovasi, namun  tidak mengubah bentuk aslinya," ujar pria berusia 38 tahun ini.

Masjid ini biasanya didatangi para peziarah setiap malam Jumat dan Selasa.

Untuk menuju masjid ini, dari simpang empat jalan Provinsi Banten, ambil kanan melalui jalan arah Petir, sekitar 100 meter dari jalan raya, tepat di samping kiri jalan terdapat patung monumen pahlawan Samin kemudian belok kiri.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x