KABAR BANTEN - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memonitor perkembangan kondisi cuaca dan iklim di wilayah Provinsi Banten.
Berdasarkan pantauan BMKG, saat ini menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Provinsi Banten.
Dalam 24 jam terakhir, hujan dengan intensitas Sedang hingga Lebat terukur di Teluk Lada Kabupaten Pandeglang (42 mm/hari) dan Cileles Kabupaten Lebak (27 mm/hari).
BMKG juga menyebut bahwa beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten antara lain:
- Aktifnya Madden Julian Oscillation dan gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat turut memicu pembentukan awan hujan.
- Potensi pembentukan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya - selatan Jawa dan Australia bagian utara yang dapat memicu terbentuknya pola pumpunan dan perlambatan angin di wilayah Banten.
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi hujan yang memicu potensi dampak seperti gangguan aktivitas, banjir, dan tanah longsor dengan kategori Siaga di Kabupaten Pandeglang bagian Barat," tulis keterangan BMKG yang diterima Kabar Banten, Minggu 10 Maret 2024.
Baca Juga: Hujan Deras, 4 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang Dilanda Banjir, Ketinggian Air Capai 80 Cm
Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan kencang di wilayah Provinsi Banten pada periode 8-14 Maret 2024, yaitu: