Network
KABAR BANTEN - Pengamat politik menilai partai politik dipastikan sudah mulai kasak-kusuk jalin komunikasi untuk menjajaki koalisi di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada di Banten. Baik itu untuk Pilgub Banten, maupun pemilihan bupati atau wali kota.
Pengamat Politik dari Kajian Politik Nasional Adib Miftahul mengatakan, sudah dipastikan setelah masing-masing parpol mengetahui perolehan jumlah kursi DPRD, parpol jajaki koalisi dengan cara melakukan komunikasi sebagai langkah lobi membangun koalisi di Pilkada 2024.
Baca Juga: Mau Menang di Pilkada Banten 2024? Calon Harus Lakukan 5 Hal Ini
"Saya memperkirakan setelah situng selesai, dinamika ini terjalin dalam rangka komunikasi-komunikasi politik untuk hajatan Pilkada November 2024 mendatang. Saya kira dinamika itu berlanjut, siapa dengan siapa," ujar Adib kepada Kabar Banten pada Rabu 20 Maret 2024.
Sementara itu, Kabar Banten juga mendapatkan dokumentasi momentum pertemuan antara politisi Partai Nasdem Provinsi Banten, PDI Perjuangan Provinsi Banten, dan juga Partai Gerindra Provinsi Banten.
Para politisi dari partai tersebut dikabarkan bertemu di salah satu daerah Provinsi Banten setelah beberapa hari masa pencoblosan Pemilu 2024 selesai.
Hal itupun menurut Adib, sebagai contoh bahwa elite parpol di Provinsi Banten mulai membangun konsolidasi guna menjaring kekuatan dan mencari kawan yang tepat dalam koalisi Pilkada 2024.
Iapun melihat, saat ini elite parpol sudah mulai terang-terangan mempromosikan pigur-pigur yang akan maju di Pilkada 2024. Baik itu untuk Pilgub Banten maupun pemilihan bupati dan walikota.
"Untuk Pilgub sebelum pileg juga kan sudah banyak bertebaran spanduk, setelah selesai situng inikan malah banyak, di Kota Tangerang, di Serang, Cilegon, Lebak, Kabupaten Tangerang, Tangsel kan banyak bermunculan," kata Adib.
"Secara eksplisit politik, memang terlihat malu-malu, tetapi saya punya pandangan berbeda. Secara eksplisit mereka itu sebenarnya sudah mulai terang terangan mengkomunikasikan pigur tokoh tersebut kepada publik," katanya menambahkan.
Bicara soal koalisi kata Adib, di Provisni Banten berpotensi menjadi daerah ditetapkannya koalisi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Terlebih jaraknya antar Pilpres dan Pilkada 2024 jaraknya tidak jauh.
"Makanya sering saya bilang bahwa koalisi dibarisan nasional itu bisa turun di Pilkada kota kabupaten provinsi sebenarnya. Tetapi juga itu tidak mutlak. Karena memang proses Pilpres dan Pilkada itu jauh berbeda dengan Pilkada. Tetapi untuk Pilkada kali ini terbuka kemungkinan jalinan komunikasi komunikasi itu koalisi Nasional itu bisa turun di Banten," katanya.
Sebagai contoh, katanya, dalam koalisi Indonesia maju pada Pilpres 2024. Dimungkinkan juga terjadi koalisi partai yang sama di Pilkada di Provinsi Banten.
"Misalnya seperti koalisi Indonesia maju ketika Gerindra dengan Golkar, dengan Demokrat bisa menjadi satu barusan. Tetapi juga bisa berbeda kalau kita lihat misalnya dinasti politik di Banten ini kan terkenal spesialis borong partai," paparnya.***
