Tingkatkan Kompetensi Pengembangan Media KIE Berbasis TIK bagi SDM, BKKBN Banten Lakukan Ini

- 30 September 2020, 17:01 WIB
BKKBN logo baru
BKKBN logo baru /

KABAR BANTEN - Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran maupun sosialisasi, apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal tersebut, mendorong Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten untuk terus mengoptimalkan dan meningkatkan kempetensi sumber daya manusia (SDM) dalam pengembangan media komunikasi, informasi dan edukasi program (KIE) program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Banggakencana) berbasis TIK.

Untuk menunjang hal tersebut, BKKBN Banten telah menjalin kerjasama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMEO SEAMOLEC) untuk pelatihan dalam jaringan (Daring) dalam pengembangan media KIE program Banggakencana.

Baca Juga : Reformasi Birokrasi, Ini Yang Dilakukan BKKBN Banten

“Kami telah menjalin kerja sama dengan SEAMEO SEAMOLEC dalam pelatihan daring pengembangan media KIE program Banggakencana berbasis TIK. Hal tersebut dilakukan untuk pengembangan program dan peningkatan kompetensi TIK bagi pengelola program di lingkungan Perwakilan BKKBN Banten,” ujar Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si.

Aan mengungkapkan, kerjasama tersebut di antaranya pelatihan pengembangan media KIE video penyuluhan, pelatihan desain presentasi menggunakan power point, pelatihan analisis hasil pendataan keluarga, pelatihan penulisan karya tulis ilmiah Banggakencana.

“Serta pengembangan media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) bagi pengelola program di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Banten berbasis Augmented Reality,” ujarnya.

Menurut Aan, pendidikan harus dikembangkan untuk memenuhi hajat hidup masyarakat. Selain itu, dalam pendidikan berbasiskan kewirausahaan menciptakan lulusan yang mampu menciptakan lapangan usaha.

“Pengembangan pendidikan akan semakin efektif dengan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK ) dalam proses pembelajaran,” pungkas Aan.

Baca Juga : Reformasi Birokrasi, Ini Yang Dilakukan BKKBN Banten

Sementara itu, Manager Training SEAMEO SEAMOLEC, Renaldo Rhesky Nosyafril mengapresiasi apa yang dilakukan BKKBN. Ia mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan BKKBN sejak 2018. Kerjasama tersebut tidak hanya sebatas institusi saja, namun pelatihan dan pengembangan SDM.

Menurut dia, media yang baik adalah media yang bisa langsung menyentuh masyarakat dan medianya salah satunya adalah media digital. “Jadi, kami memberikan pelatihan yang bisa digunakan untuk pembuatan video bahan ajar atau bahan sosialisasi digital. Dalam hal ini BKKBN adalah penyuluhan untuk masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya, kata dia, konsentrasi di video bahan ajar digital. Seperti animasi, video dan komik digital. “Hari ini, kami melakukan pelatihan pembuatan komik digital bagi penyuluh program,” ujar Renaldo, saat dihubungi Kabar Banten melalui telepon genggam, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga : Untirta-SEAMOLEC MoU PTJJ

Diketahui, SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) adalah salah satu dari 26 pusat pelatihan dan pengembangan pendidikan jarak jauh yang berada di bawah naungan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) atau Organisasi Menteri-menteri Pendidikan se Asia Tenggara yang bertanggung jawab untuk mengembangkan Pendidikan Terbuka dan Pendidikan Jarak Jauh (PTJJ) di Asia Tenggara.

SEAMOLEC berpusat di Indonesia dan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, khususnya institusi yang menyelenggarakan PTJJ maupun institusai pendukung program. Berbagai program yang menjadi tugas inti SEAMOLEC di antaranya pelatihan, konsultasi, riset dan pengembangan, dan penyebaran informasi, serta membantu negara-negara anggota SEAMEO untuk menemukan solusi alternatif untuk meningkatkan kualitas manusia melalui PTJJ.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x