OPD di Pemkab Serang Diminta tak Saling Lempar dalam Pelaksanaan Program Kerja

- 28 Maret 2024, 10:25 WIB
Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat membuka Forum Gabungan Perangkat Daerah Kabupaten Serang tahun 2024 di Aula Tubagus Suwandi, Rabu 27 Maret 2024.
Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna saat membuka Forum Gabungan Perangkat Daerah Kabupaten Serang tahun 2024 di Aula Tubagus Suwandi, Rabu 27 Maret 2024. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin/

KABAR BANTEN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pembangunan atau Bappeda Litbang Kabupaten Serang berharap tidak ada saling lempar dari OPD dalam pelaksanaan program.

Hal tersebut perlu dilakukan OPD dikarenakan ada beberapa program yang penanganannya bersifat gabungan atau perlu kolaborasi.

Hal tersebut diungkapkan Bappeda Litbang dalam kegiatan Forum Gabungan Perangkat Daerah Kabupaten Serang di Aula Tubagus Suwandi, Rabu 27 Maret 2024.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Serang Rahmat Maulana mengatakan poin utama di forum gabungan adalah pertama melakukan sinergitas program baik dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten.

"Kemudian masyarakat lewat Musrenbang desa dan kecamatan, dan hari ini kita memastikan itu," ujarnya kepada Kabar Banten.

Kedua diharapkan ada kolaborasi terhadap kegiatan yang sifatnya lintas OPD, untuk itu harus dipastikan bahwa kegiatan itu diampu beberapa OPD.

"Sehingga saat implementasi tidak ada lagi OPD saling lempar," ucapnya.

Ketiga kata dia dipastikan 11 program prioritas di Kabupaten Serang bisa dilakukan dengan baik sesuai tahapan dan target yang sudah ditentukan di RPJMD 2021-2026.

Rahmat mengatakan tahun ini adalah tahun terakhir RPJMD, karena kepala daerah akan berakhir tahun 2025 karena adanya pilkada 2024.

Oleh karena perlu dimaksimalkan kapasitas Pemkab Serang terutama berkaitan dengan kapasitas fiskal.

"Sehingga bagaimana program program itu bisa diwujudkan dipastikan sesuai dengan jadwal, target yang telah ditetapkan," ucapnya.

Apabila dilihat dalam LKPJ Bupati Serang, ada rasa optimisme semua indikator makro akan tercapai.

Diharapkan kolaborasi ini menjadi bagian yang baik sehingga ada efisiensi, produktivitas dan nilai nilai ekonomis yang bisa membangkitkan ekonomi lokal di Kabupaten Serang.

Menurut dia untuk di masa akhir jabatan bupati ini yang masih jadi prioritas adalah penanganan sampah. Untuk itu harus dipastikan bergerak untuk membuat TPSA Sigedong.

"Tahun depan pastikan kegiatan penanggulangan sampah bisa terwujud. Kalau untuk jalan, Puspemkab kan itu sudah duduk artinya harus bagaimananya sudah pasti, kalau penanganan persampahan ini butuh energi besar untuk kita pastikan bisa ditangani dengan baik," tuturnya.

Rahmat mengatakan alokasi anggarannya pun sudah ada tahun ini untuk Sigedong. Dimana sudah ada pergeseran anggaran yang sebelumnya untuk membeli Insinerator dialihkan ke penanggulangan sampah basisnya di Sigedong.

"Tahun kita akan coba pastikan karena itu kan ada beberapa fase sampai pada titik penanganan sampah secara modern supaya pendekatan hijau. Sehingga tidak hanya konteks menimbun tapi memanfaatkan 3R," ucapnya.

Sedangkan untuk Puspemkab orientasinya lebih pada alokasi anggaran dari bantuan keuangan provinsi.

Berapapun anggaran yang diberikan dari provinsi akan disuport ke Puspemkab. Untuk tahun 2025 masih akan dibangun dua gedung OPD minimal.

"Tahun ini juga kan dua gedung. "Mudah mudahan 2030 kita sudah beres, kemudian kan butuhnya bukan hanya gedung tapi fasilitasnya itu penataan, taman segala macam minimal sarana pokok gedung supaya kita punya pusat pemerintahan yang disebut Puspemkab," tuturnya.

Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriatna mengatakan dalam membuat perencanaan berangkat dari usulan OPD, kecamatan dan akan disinkronkan dengan aspirasi dewan, pusat, provinsi dan kabupaten.

"Tentunya dengan kemampuan anggaran juga (disinkronkan), apakah bisa dilaksanakan di 2025 dan bagaimana kira kira bisa pelaksanaanya," ujarnya. ***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x