Inilah Tradisi Kupat Qunutan dan Lilikuran di Banten, sebagai Rasa Syukur Kepada Allah SWT

- 28 Maret 2024, 14:45 WIB
Tradisi Ngupat dan Lilikuran Masyarakat Banten
Tradisi Ngupat dan Lilikuran Masyarakat Banten /Resep Koki /


KABAR BANTEN – Pada saat Ramadan di Banten masih ada tradisi yang sampai saat ini terus dilestarikan, yaitu tradisi Qunutan yang diselenggarakan setiap tanggal 15 Ramadan.


Warga merayakannya dengan membuat ketupat untuk dihidang di masjid atau musala masing-masing.

Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada pertengahan bulan Ramadan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, karena telah menjalani ibadah puasa hingga setengah bulan Ramadan.

Baca Juga: Tradisi Bukber atau Makan Bersama di Bulan Ramadan, dari Mana Asal-usulnya?


Mengapa Qunutan itu identik dengan ngupat? Berikut dikutip Kabar Banten dari Youtube Mang Dhepi Channel makna melaksanakan Ngupat Qunutan yang menjadi tradisi masyarakat di Banten.

Secara filosofi kupat jika akan dikonsumsi biasanya dibelah dua dari tengah menjadi dua bagian.

Inilah makna yang dijadikan hujjah sebagai penanda pertengahan bulan Ramadan tak terasa kita akan melewati 15 hari bulan Ramadan.

Umat muslim sudah menjalani puasa hingga pertengahan Ramadan, seperti umumnya terjadi di beberapa daerah di Indonesia banyak yang melaksanakan tradisi yang biasa dilakukan di pertengahan bulan suci Ramadan.

Seperti halnya di Banten tradisi Qunutan dan Lilikuran mulai dilaksanakan setiap masuk pertengahan atau hari ke-15 di bulan Ramadan.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x