Hingga Maret 2024, Bank Indonesia Banten Temukan 516 Lembar Uang Palsu

- 3 April 2024, 15:05 WIB
Jajaran Bank Indonesia Banten saat memaparkan terkait pengedaran uang tunai layak edar di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa (2/4/2024).
Jajaran Bank Indonesia Banten saat memaparkan terkait pengedaran uang tunai layak edar di salah satu rumah makan di Kota Serang, Selasa (2/4/2024). /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Banten menemukan sebanyak 516 lembar uang rupiah dari berbagai pecahan yang diragukan keasliannya atau palsu.

Temuan tersebut merupakan klarifikasi dari perbankan yang berasal dari hasil setoran bank sepanjang Januari hingga Maret 2024.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Banten Jajang Hermawan mengatakan, sejak Januari hingga Maret 2024 ditemukan sebanyak 516 uang lembar yang diragukan keasliannya atau palsu.

Baca Juga: Diduga Edarkan Uang Palsu, Pemuda di Kabupaten Pandeglang Ditangkap Polisi

Terdiri dari pecahan Rp100.000 sebanyak 277 lembar, Rp50.000 sebanyak 229 lembar, Rp20.000 sebanyak 7 lembar dan Rp10.000 sebanyak 3 lembar, yang bersumber dari klarifikasi setoran bank masuk.

"Hingga Maret 2024, temuan uang rupiah yang diragukan keasliannya sebanyak 516 dengan berbagai pecahan. Menurut keterangan perbankan, peningkatan temuan uang palsu dikarenakan siklus paska pemilu dan ramadan tahun 2024," katanya, saat Taklimat Media Perkembangan Inflasi dan Kesiapam Pendistribusian Uang Layak Edar Menjelang HBKN Idulfitri 1445 H, Selasa 2 April 2024.

Dia menjelaskan, meningkatnya peredaran uang palsu tahun 2024 dibandingkan tahun lalu diakibatkan karena beberapa faktor.

Salah satunya bersamaan dengan momentum lebaran atau hari raya idulfitri. Ditambah dengan adanya pesta demokrasi atau pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Disebabkan karena tingginya peredaran uang tunai di momen lebaran sangat besar. Kemudian, kecepatan peredaran uang palsu yang beredar di sana juga cukup cepat. Apalagi adanya pemilu, sehingga peredaran uang palsu pun tinggi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x