Masyarakat Kabupaten Serang Diimbau Bayar Zakat Fitrah ke Baznas

- 4 April 2024, 10:05 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat berfoto bersama anak yatim dhuafa di lapangan tenis indoor, Rabu 3 April 2024.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat berfoto bersama anak yatim dhuafa di lapangan tenis indoor, Rabu 3 April 2024. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Masyarakat Kabupaten Serang diimbau untuk membayar zakat fitrah satu keluarga satu zakat fitrah melalui Basnas Kabupaten Serang.

Hal tersebut dikarenakan selama ini masyarakat di Kabupaten Serang masih sedikit yang membayar zakat fitrahnya melalui Baznas Kabupaten Serang.

Sebab masyarakat masih lebih memilih menyalurkan zakat fitrahnya secara langsung di lingkungan sekitar seperti pada guru ngajinya atau pun dukun beranak.

Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengatakan, saat ini yang membayar zakat fitrah ke Baznas sudah mulai ada.

Meski demikian belum terkumpul secara maksimal.

"Semoga raihannya naik, target kita kemarin Rp2,5 miliar tapi yang terkumpul baru Rp850 juta. Itu dari masyarakat dan ASN. Kalau gebyar zakat kita target Rp2,5 miliar capaian baru Rp2,1 miliar," ujarnya kepada Kabar Banten usai melakukan santunan1.000 anak yatim dhuafa di lapangan tenis indoor, Rabu 3 April 2024.

Ia mengatakan, penerimaan gebyar zakat masih mungkin bertambah karena masih ada tujuh kecamatan dan empat OPD yang belum masuk.

"Perolehan turun dari tahun kemarin yang dapat Rp2,3 miliar. Karena dindik yang tadinya Rp1 miliar sekareng hanya Rp800 juta, kelihatannya sekarang masyarakat dan ASN paceklik," ucapnya.

Untuk menggenjot penerimaan zakat fitrah di Baznas Kabupaten Serang, pihaknya telah melakukan beberapa upaya.

Diantaranya melalui surat edaran bupati satu keluarga satu zakat fitrah.

Hal tersebut sudah disosialisasikan bahkan sudah dipasang spanduk di 29 kecamatan.

"Melalui radio sudah disosialisasikan zakat fitrah, walau menurut kami belum begitu maksimal tapi kita upaya terus menerus setiap sosialisasi di UPZ kecamatan atau dinas," ujarnya.

Kendalanya kata dia, masih rendahnya masyarakat bayar zakat fitrah ke Baznas karena biasanya di masyarakat memberikan zakat fitrah langsung kepada guru ngajinya, dukun beranak.

"Jadi gitu, biasanya langsung diberikan. Karena di kampung itu Biasanya lebih mengutamakan guru ngaji dibandingkan ke Baznas padahal Baznas minta cuma satu keluarga satu zakat fitrah, kalau ada 10 keluarganya tetap satu," katanya.

Badrudin mengatakan, hari ini pihaknya juga melakukan santunan terhadap anak yatim dhuafa.

Ada 1000 anak yatim dhuafa yang diberi bantuan berupa paket sekolah, uang santunan per yatim Rp200 ribu dan diberi takjil serta makan.

"Per panti asuhan dikasih bantuan beras tiga karung. Rutin tiap tahun dianggarkan. Tadi anggaran yang disalurkan hampir Rp480 juta, semua dari Baznas," ujarnya.

Ia mengatakan, anak yang menerima bantuan tersebut datanya berasal dari LKKS Kabupaten Serang yang mengelola panti asuhan.

Dari 50 panti asuhan per panti asuhan dialokasi 20 anak yatim.

Selain bantuan anak yatim, pada Ramadan ini juga telah diberikan bantuan 500 kiyai, 400 pasukan kuning DLH, bantuan lembaga keagamaan baik musola, masjid maupun ponpes dalam safari ramadan.

"Terus ada juga kegiatan santunan kepada guru ngaji dan marbot pada Ramadan ini," ucapnya.

Penerimaan zakat ZIS sejak Januari sampai Maret sudah terkumpul Rp4,7 miliar dari target Rp26 miliar.

Ia pun terus mengajak masyarakat untuk bayar zakat di Baznas.

Sebab Selama ini dominasi masih baru dari ASN.

"Kita sudah berusaha door to door ke beberapa agniya di Kabupaten Serang. Untuk bulan puasa ini sudah ada yang berikan seperti dari pengusaha Puloampel haji Lukman berikan zakat Rp50 juta, Fahmi Hakim Rp15 juta, ketua dewan Rp10 juta, capaian personal Rp180 juta, bupati Rp100 juta," katanya.

Sementara, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan hari ini kembali Baznas menyelenggarakan buka bersama dan santunan anak yatim dhuafa yang dilakukan setiap tahun.

"Tadi disampaikan Ketua Baznas bahwa kegiatan untuk anak yatim dhuafa ada dua acara yaitu Ramadan dan di Muharam kita sebut lebaran anak yatim. Ini bagian dari anggaran yang terkumpul di Baznas dan terkumpul salah satunya untuk kegiatan ini," ujarnya.

Pada kesempatan ini kata Tatu ada 1000 anak yatim dari 50 yayasan yang diberi bantuan.

Ia juga mengatakan selain dari Pemkab, secara pribadi juga dirinya memiliki tanggung jawab selaku umat Islam untuk membantu anak yatim dhuafa.

"Melekat tanggung jawab kita untuk mengurus anak yatim, kalau setiap orang punya anak asuh atau yatim diurus dua tiga orang rasanya bisa selesai," ucapnya.

Tatu juga menyampaikan kepada para pendamping anak yatim di yayasan, bahwa anak yatim tidak boleh ada yang putus sekolah.

Sebab Kabupaten Serang sudah menyiapkan anggaran yang menjamin tidak boleh putus sekolah anak SD dan SMP tersebut.

"Saya sampaikan juga ke anak anak bila nanti ingin melanjutkan sampai ke jenjang S1 tidak usah takut yang penting belajar rajin, agar bisa masuk perguruan tinggi negeri insyallah di Pemkab Serang bisa membackup membantu beasiswa," tuturnya. ***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah