Network
KABAR BANTEN - Sejumlah pihak memberikan masukan terkait kondisi kemacetan jalur Pantai Anyer Cinangka Kabupaten Serang yang kerap terjadi di momen libur lebaran maupun tahun baru.
Kemacetan di jalur wisata Pantai Anyer Cinangka Kabupaten Serang selama ini kerap menjadi tradisi.
Salah satu masukan disampaikan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Kabupaten Serang.
Baca Juga: Dewan Asal Anyer Cinangka Sarankan Begini untuk Hidupkan Destinasi Alternatif Selain Pantai
Ketua PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan, kemacetan di jalur menuju Pantai Anyer Cinangka sudah jadi tradisional seperti lebaran dan tahun baru.
Banyak penduduk dan wisatawan turun ke pantai. Untuk itu diharapkan ada pemisahan jalan khusus wisatawan dan penduduk.
"Misalkan hanya boleh masuk pantai jumlah sekian ribu dari pemda sementara banyaknya penduduk yang main ke pantai, sementara yang di pajak hanya hotel dan restoran, karena aturan itu banyak penduduk (yang turun ke pantai) jadi gak tercapai target. Mungkin dengan dipisahkan jalan khusus penduduk lewat mana, tamu lewat mana, itu harapan kita jadi lebih tertata," ujarnya kepada Kabar Banten Kamis 18 April 2024.
Sebab kata dia, sudah jadi tradisi bahwa lebaran kedua penduduk lokal banyak turun ke pantai.
Kemudian mereka bergabung dengan wisatawan di jalan yang sama dan terjadi kemacetan.
"Ada yang saling berkunjung ke rumah saudaranya. Terus makanan bawa sendiri jadi gak terlalu jadi tambahan income daerah," ucapnya.
