Masjid ini mampu menampung jamaah hingga 200 orang.
Arsitektur masjid ini perpaduan antara desain arsitek Islam, Eropa dan budaya Lampung.
Desain arsitektur Islam terdapat pada kaligrafi yang tertera di dinding dan arsitek Eropa berupa bentuk tiang yang lebar dan kokoh.
Sedangkan desain arsitektur budaya lampung berupa hiasan siger.
Pada dasarnya, ruang masjid ini terbagi menjadi ruang utama, ruang serambi dan tempat wudhu.
Pondasi masjid tingginya mencapai 1,5 meter di atas permukaan tanah jalan dan terdapat jendela dan pintu asli dengan bentuk melengkung tanpa kusen.
Baca Juga: Sejarah Dahsyatnya Letusan Gunung Krakatau, Semburan Debunya Sampai Ke Eropa
Setelah Renovasi