Menguak Sejarah Kejayaan Teluk Banten di Masa Kesultanan, Ibarat Gadis Cantik Diperebutkan Para Bujang

- 25 April 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi terkait .Menguak Sejarah Kejayaan Teluk Banten di Masa Kesultanan, Ibarat Bunga Cantik Mekar Sempurna Diperebutkan Para Kumbang
Ilustrasi terkait .Menguak Sejarah Kejayaan Teluk Banten di Masa Kesultanan, Ibarat Bunga Cantik Mekar Sempurna Diperebutkan Para Kumbang /Pexels/Quang-Nguyen-Vinh

Dalam peristiwa sejarah dalam dokumen kuno Bangsa Eropa ini lebih banyak ditemukan di Dokumen Persia, Dokumen Mahuan dari Cina yang menyebutkan bahwa Teluk Banten sudah dijadikan sebagai pasar dagang sebelum rempah-rempah ,yaitu gula dan arak.

Gula dan arak diproduksi di Banten dan diperjualbelikan juga dari pelabuhan yang ada di Banten. Dalam laporan Tomi Perres pada tahun 1511, bangsa yang masuk ke Teluk Banten itu terhitung ada lima Pelabuhan.

Pertama Pelabuhan Cigidi, yaitu pelabuhan Cigci, yang kedua Pelabuhan Bantam yaitu Pelabuhan Karangantu, Pelabuhan Pondam yaitu di Tanjung Pontang, Pelabuhan Tanara atau Tamhara dan Pelabuhan Kalapa yang ada di Mauk.

Pelabuhan Banten yang ada di Teluk Banten menyerupai cincin, sehingga dianggap aman ketika terjadi ombak besar atau badai tsunami karena pelabuhannya relatif terlindungi oleh beberapa pulau.

Ada yang terlupakan titik nol Banten, yaitu yang berada di Tanjung Pujut sekarang dulu dikenal dengan istilah Nikolaspun, yaitu dari Tanjung Pujut di Salira sampai ke Pulau Lima.

Ada beberapa pulau dan semuanya difungsikan untuk sebagai pos penjagaan bahaya dari pendatang di Pelabuhan Teluk Banten itu sendiri.

Teluk Banten dulu menjadi pelabuhan yang untuk bongkar muat barang termasuk juga pergudangan di mana peta-peta kuno itu disebutkan bahwa Banten ini menjadi pasar favorit para pedagang - pedagang dari Eropa, Timur Tengah, India, Gujarat, termasuk juga Cina, Jepang, dan Korea.

Teluk Banten seperti gadis cantik yang diperebutkan oleh banyak bujang sehingga banyak terjadi peristiwa-peristiwa bersejarah yang ada di Teluk Banten ini.


Dari mulai Tanjung Pujut hingga ke Tanjung Kait, banyak peristiwa-peristiwa perdagangan sehingga banyak bangsa ingin menguasai Banten.

Terjadi peperangan dari abad ke 17 awal sampai di akhir abad ke-17, dari tahun 1600 sampai 1689 ini hampir relatif di Teluk Banten ini.

Halaman:

Editor: Maksuni Husen

Sumber: YouTube Mang Dhepi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah