Pasang surut perlawanan antara Bangsa Belanda dengan Bangsa Portugis, Inggris, berbagai pedagang-pedagang di dunia untuk memperebutkan pasar dagang sekaligus juga untuk memperebutkan lokasi penguasaan wilayah ini.
Peristiwa letusan Krakatau di tahun 1680 yang meluluhlantahkan seluruh Teluk Banten.
Dan akibat badai tsunami dan abu vulkanik inilah dari awal kehancuran bangunan ibukota Kesultanan Banten secara fisik, yang diakibatkan oleh bencana alam.
Belum pulih dari kesedihan akibat bencana alam Bangsa Belanda melakukan politik adu domba untuk mendapatkan pengaruh dari perdagangan yang ada di Banten.
Sehingga di tahun 1682 terjadilah konflik internal antara Kesultanan Banten dengan putra mahkota yang kemudian konflik inilah yang didasari menjadi awal kehancuran perdagangan yang ada di Teluk Banten.
Baca Juga: Gubernur Banten Tugaskan Tim ke Belanda, Dokumen Sejarah Banten Siap Dibawa
Itulah kisah sejarah mengenai kejayaan Teluk Banten pada masa Kesultanan ibarat gadis cantik yang diperebutkan para bujang.***