Paripurna HUT ke-25 Kota Cilegon, Sejarah Kota Cilegon Diungkap, Begini Ceritanya

- 27 April 2024, 17:30 WIB
Suasana sidang paripurna istimewa DPRD Cilegon dalam rangka HUT ke 25 Kota Cilegon yang diisi dengan cerita sejarah Kota Cilegon, Sabtu 27 April 2024.
Suasana sidang paripurna istimewa DPRD Cilegon dalam rangka HUT ke 25 Kota Cilegon yang diisi dengan cerita sejarah Kota Cilegon, Sabtu 27 April 2024. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Usai melakukan Riung Mungpulung yang merupakan rangkaian HUT ke 25 Kota Cilegon, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beserta Wakil Wali kota Sanuji Pentamarta, Sekda Cilegon bersama rombongan menuju gedung DPRD Cilegon. Dimana agenda selanjutnya adalah sidang paripurna istimewa HUT ke 25 Kota Cilegon.

Hadir dalam sidang paripurna istimewa HUT ke 25 Kota Cilegon tersebut yakni Pj Gubernur Banten Al Muktamar, Ketua DPRD Cilegon Isro Mi'raj beserta unsur pimpinan dan para anggota DPRD Cilegon.

Dalam sidang paripurna istimewa tersebut, dibacakanlah sejarah Kota Cilegon oleh Kabag Fasilitasi Fungsi DPRD Cilegon, Ardiansyah.

"Cilegon merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Banten, yang memiliki jumlah penduduk saat ini kurang lebih 445.803 jiwa. Cilegon dikenal sebagai Kota Baja, karena Cilegon merupakan pusat industri manufaktur baja terbesar di Asia Tenggara, sekitar enam juta ton baja dihasilkan setiap tahunnya di Cilegon," kata Ardiansyah.

Baca Juga: Helldy Agustian Puji Kolaborasi Pemkot dan DPRD Cilegon

Ia melanjutkan, Cilegon sendiri dulunya adalah rawa-rawa sesuai dengan kondisi wilayahnya yang memiliki banyak rawa atau kubangan air. Sejak jalur perlintasan dibuka mulai banyak pendatang yang menetap di Cilegon dan Cilegon mulai berkembang dengan pesat.

"Sejak dibentuk Kawedanaan Cilegon, pada Tahun 1816, perkembangan sangat pesat. Dimulai dari kampung kecil berubah menjadi Kawedanaan. Sebagai bukti sejarah, kantor Kawedanaan itu masih ada dan menjadi rumah dinas Walikota Cilegon," ujarnya.

Puncak perlawanan rakyat Cilegon kepada Belanda, kata dia, dikenal dengan pemberontakan Geger Cilegon tanggal 9 Juli 1888 yang dipimpin oleh K.H Wasyid. Peristiwa tersebut juga beberapa ulama ikut serta seperti KH Arsyad Thowil, Kyai Marzuki dan lainnya.

"Peristiwa heroik tersebut telah dikenal dengan nama Geger Cilegon. Karena pemberontakan tersebut dilatar belakangi oleh tindakan semena-mena terhadap kaum petani," tuturnya.

Baca Juga: Gebyar HUT ke-25 Cilegon, Helldy Agustian Bicara Pendahulu dan Diskon Jabatan

Tahun 1924, di Kota Cilegon berdiri basis pendidikan bernama Perguruan Al Khairiyah. Dipimpin oleh Kyai Haji Brigjen Syamun. Dan Madrasah Al Jauharotunaqiyah di Cibeber yang didirikan oleh Kyai Latif. Kedua Perguruan tersebut berkembang dengan pesat dan melahirkan tokoh nasional juga tokoh lokal.

Cilegon pada masa kemerdekaan tahun 1945, rakyat Cilegon telah menunjukkan semangat juang yang tinggi. Diilhami oleh semangat juang KH Wasyid. Kemudian, ucapnya, memasuki tahun 1962, Cilegon memasuki industrialisasi. Berdiri sebuah pabrik baja Trikora di Cilegon. Berdirinya pabrik baja ini, menjadi babak baru bagi era industri di Cilegon.

"Industri baja Trikora pun semakin berkembang pesat setelah dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1970 tanggal 31 Agustus tahun 1970. Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut pabrik baja Trikora berubah menjadi PT Krakatau Steel, " tutur Ardiansyah.

Baca Juga: Gebyar HUT ke-25 Kota Cilegon Meriah, Ini Rangkaian Acaranya

Pria yang pernah menjabat sebagai Kabag Organisasi Pemkot Cilegon tersebut melanjutkan, berkembangnya industri di Cilegon turut berdampak pada sektor lainnya seperti perdagangan, jasa, sehingga lapangan kerja tumbuh bagi masyarakat lokal Cilegon.

Perubahan Kawedanaan menjadi Kota Administratif ditahun 1987. Berdasarkan PP No. 4 Tahun 1986. Kawedanaan Kota Cilegon berubah menjadi administratif. Dan pada tanggal 20 Juli 1987, oleh gubernur Jawa Barat atas nama Mendagri, meresmikan Kota Administratif yang meliputi 3 kecamatan yakni, Kecamatan Cilegon, Pulomerak dan Ciwandan.

Baca Juga: HUT ke-25 Cilegon, Antusias Masyarakat di Gebyar Riung Mungpulung Tinggi, Panitia Kewalahan

"Adalah Norman Suryadinata sebagai Walikota Administratif Kota Cilegon. Kotatif Cilegon merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Serang. Yang tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini sesuai dengan UU No. 15 tahun 1999. Maka Kodya Cilegon menjadi salah satu Kotatif. Pada tanggal 27 April 1993 di sahkan undang-undang nomor 15 tahun 1999 tentang pembentukan kotamadya daerah tingkat 2 Cilegon," imbuhnya.

Selain itu status kota administratif Cilegon berubah menjadi kotamadya Cilegon dengan Tb. Rifai Halir menjabat sebagai Wali Kota.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah