Network
KABAR BANTEN – Masih ingat dengan bencana alam banjir dan longsor yang menerjang enam kecamatan Kabupaten Lebak awal 2020. Ternyata, hingga saat ini belum seluruhnya warga terdampak mendapatkan bantuan Dana Tunggu Hunian (DTH).
Salah satunya di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong. Warga terdampak bencana pada awal tahun 2020 silam itu, belum seluruhnya mendapatkan bantuan DTH, karena belum terdaftar.
Seperti yang diungkapkan dua warga Kampung Cinyiru, Desa Banjarsari, Kecamatan setempat terdampak bencana, Sri Mulyati dan Siti Aisah. Mereka mengaku, belum mendapatkan bantuan DTH dari pemerintah. Di daerahnya terdapat puluhan warga lainnya yang sama belum mendapatkan DTH.
Baca Juga: Relokasi Korban Banjir Lebak Tunggu Rekomendasi Badan Geologi
"Kita belum terdaftar, jadi belum dapat bantuan DTH," kata Sri Mulyati, Senin 5 Oktober 2020.
Ia menuturkan, saat bencana rumahnya hilang terbawa arus banjir disertai longsor. Namun, dirinya tidak terdaftar sebagai penerima bantuan DTH.
"Yang lain dapat bantuan, tetapi saya tidak," sambung Siti Aisyah.
Malah dalam proses pendataan, kaya Siti Aisyah, ada nama yang tertukar. Nama suaminya Husen tertukar dengan nama lain yaitu Kusen.
Baca Juga: Tiga Desa di Kabupaten Lebak Diterjang Banjir dan Longsor
"Karena tertukar identitas namannya, maka bantuannya itu diterima oleh warga lain," ucapnya.
