Pengangguran Banten Tertinggi Tingkat Nasional, Begini Saran Pengamat Ekonomi

- 8 Mei 2024, 07:05 WIB
Pengamat Ekonomi dari Untirta Hady Sucipto.
Pengamat Ekonomi dari Untirta Hady Sucipto. /Kabar Banten/Irfan Muntaha

KABAR BANTEN - Tiga tahun berturut-turut pengangguran di Provinsi Banten tertinggi tingkat nasional. Data BPS Provinsi Banten, tahun 2022 pengangguran di Banten mencapai 8,53 persen, tahun 2023 diangka 7,97 persen dan tahun 2024 sampai 7,02 persen.

Meski demikian jumlah pengangguran tahun 2024 tertinggi tingkat nasional dan tertinggi kedua yakni Kepulauan Riau sebanyak 6,94 persen disusul Jawa Barat sebanyak 6,91 persen.

Persoalan pengangguran itupun mendapat sorotan dari Pengamat Ekonomi dari Univeristas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Hady Sucipto.

Baca Juga: 3 Tahun Berturut-turut, Jumlah Pengangguran di Provinsi Banten Tertinggi Tingkat Nasional

“Terkait TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) Banten yang rengking pertama lagi ya. Jadi memang 7,04 diatas rata rata nasional. Kedua saya lihat itu di Kepulauan Riau kemudian Jawa Barat. Ini memang lima tahun terkahir biasanya Jawa Barat dan Banten kejar-kejaran, tapi Riau masuk sejak Covid 19,” ujar Hady pada Selasa 7 Mei 2024.

Menurutnya, masih tingginya tingkat pengangguran di Provinsi Banten dilatarbelakangi persaingan antara warga asli Banten dengan warga pendatang untuk mendapatkan kerja.

Hal itu memungkinkan lantaran Banten menurutnya masih menjadi daerah yang banyak diburu pencari kerja.

“Tapi kenapa Banten ini masih nomor satu nasional, mungkin bisa jadi faktor bahwa posisi Banten ini memang masih strategis. Karena daerah industri dan berdekatan dengan ibu kota. Kita melihat kan, ini yang nganggur ini orang Banten bukan? Banten ini memang secara posisi ibarat seperti ada gula semuanya pada datang,” katanya.

Atas persoalan itu, Hady mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan warga Banten untuk siap bersaing dengan warga pendatang.

“Orang Banten harus siap bersaing dengan pendatang. Nah ini harus disiapkan sumber daya manusianya kalau orang Banten sendiri kalah bersaing,” katanya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah