PSBB di Kota Cilegon: Sidak Tempat Hajatan, Petugas Temukan Ini

- 6 Oktober 2020, 23:06 WIB
Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman beserta TNI serta sejumlah anggota Satpol PP saat melakukan sidak di tempat hajatan, di Komplek Taman Cilegon Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Selasa 6 Oktober 2020.
Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman beserta TNI serta sejumlah anggota Satpol PP saat melakukan sidak di tempat hajatan, di Komplek Taman Cilegon Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Selasa 6 Oktober 2020. /

KABAR BANTEN - Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman beserta TNI dan sejumlah anggota Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di tempat hajatan yang berlokasi Komplek Taman Cilegon Indah, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan jombang, Kota Cilegon, Selasa 6 Oktober 2020.

Kepada sejumlah awak media, Perwira yang mempunyai pangkat bunga melati satu di pundaknya tersebut mengaku mendapat informasi yang beredar di Medsos.

“Jadi, saya melakukan sidak dan pemantauan di lokasi hajatan ini karena beredar undangannya di Medsos. Ketika di lokasi, kami menemukan tidak ada kerumunan dan organ atau lainnya, hanya ada tenda serta riasan dan pernak-pernik lainnya. Kami bersyukur tidak ada kerumunan, bahkan tuan rumah mengatakan hanya doa bersama dengan keluarga,” katanya.

Dia mengatakan, pihaknya tidak ingin ada kerumunan dalam keramaian, karena melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang sudah diterapkan oleh Pemkot Cilegon.

Baca Juga : Dijaga Polisi, Demo Serentak Buruh Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Berjalan Kondusif

Menurut Jajang, berdasarkan data dari Dinkes, program PSBB tersebut telah berhasil menurunkan angka positif Covid-19, bahkan yang telah sembuh juga banyak.

“Kami ini selaku salah satu anggota Gugus Covid-19, dimana selalu melakukan pengawasan yang melekat mengenai pemakaian masker, cuci tangan dan jaga jarak hindari kerumunan ditempat keramaian. Maka dari itu, kami ingatkan dan kami himbau kepada masyarakat Cilegon agar bersabar dan hindari kerumunan,” ujarnya.

Sementara itu, tuan rumah hajatan EN mengaku, tidak ada hajatan keramaian ataupun kerumunan orang banyak. Yang hadir, kata dia, adalah ibu-ibu tetangga yang akan menggelar syukuran dengan pengajian. Namun demikian, ia mengaku sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan standar protokol kesehatan.

“Kami juga sempat meminta arahan kepada tim gugus Covid-19, namun tidak memperbolehkan kerumunan dalam keramaian. Akhirnya kami hanya mengundang tetangga dekat saja untuk menggelar syukuran. Tenda yang kami pasang ini agar menghindari hujan yang sewaktu-waktu bisa turun, karena cuaca sudah memasuki musim hujan,” tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x