Intoleransi Menjamur, Alumni UIN Jakarta Ajak Kaum Muda Galakkan Dialog dan Perjumpaan

- 10 Mei 2024, 06:05 WIB
Kampus UIN Syarif Hidayatullah.
Kampus UIN Syarif Hidayatullah. /Dok. UIN Syarif Hidayatullah/

KABAR BANTEN - Alumni Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Deni Iskandar meminta agar Pemerintah tidak tutup mata terhadap kasus kekerasan atas nama agama yang berujung pada peristiwa pembacokan mahasiswa Katolik Universitas Pamulang yang tengah melakukan Ibadah doa.

Menurut Deni, peristiwa pembubaran ibadah yang dilakukan kepada umat Katolik oleh warga, disebabkan karena minimnya pemahaman warga tentang wawasan kebangsaan dan keagamaan.

Oleh karenanya, Deni meminta agar Pemerintah bisa lebih intens menginisiasi dialog antar pemeluk agama di Indonesia dilakukan di semua lapisan.

Baca Juga: Siswa SMAN 2 Kota Serang Diajarkan Mengenal Sejarah dan Budaya Banten

"Saya sebagai umat Islam, tentu saya punya harapan bahwa, peristiwa yang tidak terpuji ini jangan sampai kembali terulang. Untuk itu, Pemerintah juga jangan tutup mata dalam kasus ini. Karena kan sebenarnya, peristiwa yang terjadi ini sebab utamanya karena masyarakat kurang pemahaman dan kurangnya dialog," kata Deni, melalui keterangan tertulis, Kamis 9 Mei 2024.

"Padahal kan di setiap daerah ini ada yang namanya FKUB. Selama ini kerja mereka apa,? Peristiwa Intoleransi ini masih terus terjadi, dan itu fakta," ujarnya menambahkan.

Alumni Nostra Aetate Foundation Disastery Interreligious Dialogue, Vatikan itu mendorong agar pemerintah dan semua stakholder terkait, bisa lebih intensif melakukan pembinaan kepada masyarakat terutama dalam hal menjaga kerukunan antar umat beragama dan melawan intoleransi.

"Dari peristiwa yang tidak terpuji ini, seharusnya Pemerintah bisa melakukan evaluasi. Karena peristiwa ini terjadi jelas karena masyarakat ini kurang pemahaman, ini disebabkan karena minimnya perjumpaan dan dialog antar umat beragama terutama di wilayah Tangerang Raya," tuturnya.

Oleh karena itu, mantan Ketua HMI Cabang Ciputat Periode 2017-2018 itu mengajak kepada semua lapisan masyarakat terutama kaum muda, untuk bergandengan tangan melawan praktek-praktek intoleransi dan memajukan dialog antar umat beragama, sebagai upaya menumbuhkan spirit hidup bersama.

"Tentu, saya umat Islam dan sebagai anak bangsa mengajak seluruh elemen masyarakat terkhusus kaum muda, untuk melawan tindakan-tindakan intoleransi," kata dia.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah