Sempat Diamankan di Polres Jakbar, HMI Cilegon Mengaku Disusupi Pelajar

- 10 Oktober 2020, 09:15 WIB
Suasana kader HMI Cabang Cilegon saat bersembahyang di Kantor Mapolres Jakbar, Kamis 8 Oktober 2020 lalu.
Suasana kader HMI Cabang Cilegon saat bersembahyang di Kantor Mapolres Jakbar, Kamis 8 Oktober 2020 lalu. /Dok. HMI/

KABAR BANTEN - Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Rikil Amri akhirnya buka suara soal puluhan anggota HMI Cabang Cilegon yang sempat diamankan polisi saat akan aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis 8 Oktober 2020 lalu.

Rikil mengatakan, polisi melakukan tindakan preventif karena rombongan HMI disusupi pelajar.

"Awalnya rombongan kami baru turun dari bis di daerah Tomang Jakarta Barat, Namun memang ketika dihampiri polisi ada beberapa penyusup yang masuk barisan kami, sehingga kami dikira membawa anak remaja untuk ikut aksi," katanya kepada Kabar Banten, Sabtu 10 Oktober 2020.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

Pihaknya pun segera mengklarifikasi kepada pihak kepolisian. Rikil mengatakan, polisi mempercayai penjelasan HMI, namun mereka tidak diperbolehkan meneruskan perjalanan.

"Kami diminta tetap di kantor polisi agar tidak ikutan bergabung dalam aksi," ujarnya.

Di Mapolres Jakbar, Rikil mengaku diperlakukan dengan baik. Dia menegaskan tidak ada kejahatan fisik apa pun yang menimpa mereka.

Baca Juga: 40 Kader HMI Kota Cilegon Diamankan Polres Jakbar

"Kader kami aman. Tidak ada kejahatan fisik apa pun dan mereka berada diruangan yang layak, makan sholat dan lain sebagainya," tuturnya.

Pihaknya pun menghubungi beberapa pengurus Badko, PB HMI, dan LBH. Namun dari LBH tidak ada respon kelanjutan.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x