RS Mata Achmad Wardi Tambah Fasilitas Pelayanan

- 22 Oktober 2020, 06:00 WIB
Suasana peresmian Retina dan Glaukoma Center di RS Mata Achmad Wardi, Rabu 21 Oktober 2020.
Suasana peresmian Retina dan Glaukoma Center di RS Mata Achmad Wardi, Rabu 21 Oktober 2020. /Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN - Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi atau RSAW menambah fasilitas pelayanan kesehatan. Fasilitas tersebut, berupa Retina dan Glaukoma Center.

Penambahan fasilitas pelayanan tersebut diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat Kota Serang khususnya dan Provinsi Banten umumnya yang membutuhkan pelayanan kesehatan mata secara maksimal.

Penambahan fasilitas pelayanan kesehatan mata tersebut pembiayaannya diperoleh dari wakaf produktif, RS Mata Achmad Wardi bersama Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebesar Rp 8,8 miliar.

Hal tersebut terungkap dalam peresmian Retina dan Glaukoma Center Rumah Sakit Achmad Wardi, Rabu 21 Oktober 2020.

Kegiatan tersebut diikuti Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri Agama RI Fachrul Razi, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati lewat video conference.

Hadir juga Ketua Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu, Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Mohammad NUH, perwakilan Gubernur Banten dan Wali Kota Serang Syafrudin, serta Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Nasyith Majidi.

Baca Juga : RS Mata Achmad Wardi Tetap Beroperasi Layani Pasien di Era Pandemi

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunnya Indonesia menjadi salah satu menempati posisi cukup tinggi yang masyarakatnya mengalami kebutaan.

Ada sekitar 1,5 persen atau sekitar 3 juta masyarakat Indonesia mengalami kebutaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Thailand yang hanya 0,6 persen dan India 0,7 persen. Di Indonesia, paling banyak penderita katarak dan gangguan retina.

"Dengan berbangga, saya mengapresiasi tambahan layanan Rumah Sakit Ahmad Wardi ini. Artinya, masyarakat sekitar dapat memperoleh layanan berkualitas di lokasi terdekat. Dengan dibangunnya rumah sakit mata ini adalah bukti konkret dalam mengelola wakaf produktif di Indonesia," katanya saat meresmikan Retina dan Glaukoma Center melalui video conference, Rabu 21 Oktober 2020.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia bercita-cita untuk membangun rumah sakit mata di seluruh Indonesia melalui dana wakaf produktif.

"Ini merupakan keinginan yang sangat mulia pembangunan rumah sakit yang dibangun dengan dana wakaf merupakan contoh nyata penggalangan dana wakaf dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga : Wakaf Produktif Menjadikan Rumah Sakit Khusus Mata Satu-satunya di Banten

Ketua Pelaksana BWI Muhamad Nuh menuutrkan, dana tersebut merupakan kombinasi investasi dana wakaf di Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan pembiayaan perbankan syariah menjadi terobosan untuk mengembangkan aset wakaf produktif.

"Sehingga diharapkan dapat replikasi untuk pembangunan rumah sakit mata berbasis wakaf di daerah lain," ujarnya.

Kehadiran rumah sakit tersebut, bertujuan untuk membantu masyarakat kalangan bawah yang tidak memiliki biaya untuk memeriksakan hingga penyembuhan kesehatan matanya.

"Kemudian, anak-anak muda juga yang mengalami gangguan mata. Rumah sakit ini juga dikhususkan bukan untuk pendekatan bisnis," tuturnya.

Akan tetapi, kata dia, pendekatan sosial, sehingga siapa pun masyarakat yang mengalami gangguan mata bisa datang ke RS Mata Achmad Wardi.

"Sekalipun tidak memiliki jaminan kesehatan BPJS," ucapnya.

Baca Juga : Warga tak Perlu Jauh-jauh Cari RS Khusus Mata, Wabup Serang Apresiasi Keberadaan RS Mata Achmad Wardi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pembangunan Rumah Sakit Mata Achmad Wardi Retina dan Glaukoma merupakan wujud nyata dari hasil inovasi keuangan dan sosial Islam, yaitu melalui skema wakaf produktif berbasis CWLS.

Menteri Agama RI Fachrul Razi menuturkan, pengembangan wakaf produktif ini penting dalam sisi kesehatan dan kehidupan bagi masyarakat Indonesia.

"Integrasi keuangan komersial dan keuangan sosial yang beberapa waktu belakangan digaungkan oleh Bank Indonesia ini salah satu upaya dalam menyejahterakan umat," katanya.

Sementara, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, pengelolaan wakaf produktif yang dilakukan oleh Rumah Sakit Mata Achmad Wardi dengan Dompet Dhuafa dan BWI merupakan salah satu upaya dalam penyelamatan kesehatan umat.

"Tentu, saya pun berbangga, karena rumah sakit ini hanya satu-satunya di Asia dan berada di Kota Serang," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x