Network
KABAR BANTEN - Pihak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang menyebutkan penerimaan zakat dari perusahaan tahun ini berkurang, hingga September 2020 capaian zakat dari perusahaan hanya Rp 550 juta. Hal itu diperkirakan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Ketua Baznas Kabupaten Serang Ahmad Wardi Muslich mengatakan, penerimaan zakat dari unit pengumpul zakat (UPZ) perusahaan saat ini berkurang hanya Rp 550 juta hingga September 2020. Padahal, biasanya lebih besar daripada itu capaiannya.
"Tahun ini terkendala pandemi, jadi anggaran di pemda juga banyak yang difokuskan untuk mengatasi pandemi, sehingga proyek atau kegiatan berkurang. Mudah-mudahan sampai Desember ada peningkatan, karena biasanya banyak pencairan kaitan perusahaan," katanya kepada Kabar Banten saat ditemui dalam acara HUT ke-20 Baznas Kabupaten Serang di Kecamatan Anyer, Rabu 21 Oktober 2020.
Ia menuutrkan, sampai Rabu 30 September 2020 total penerimaan zakat mencapai Rp 10,3 miliar. Jumlah ini ada peningkatan sekitar 9,68 persen jika dibanding capaian 2019 pada periode yang sama, sedangkan target yang ingin dicapai 2020, yakni Rp 12,7 miliar. Oleh karena itu, masih ada kekurangan Rp 2,4 miliar.
"Kami masih ada waktu dua bulan setengah lagi yang harus memanfaatkan untuk menghimpun ZIS. Oleh karena itu, kami mohon pada pengurus unit pengumpul zakat (UPZ) kantor kecamatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wilayah kerja kecamatan, SMP, dan MTs, agar lebih aktif tanpa ragu mengajak pegawai dan guru di lingkungan masing-masing, agar membayar zakat ke Baznas," ujarnya.
Baca Juga : Calon Pimpinan Baznas Kabupaten Serang, 10 Nama Segera Diserahkan ke Bupati
Ia menjelaskan, penerimaan paling banyak jika dijumlah berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan untuk UPZ berasal dari tiga instansi, yakni Dinkes, RSUD, dan Kemenag. "Itu yang biasanya besar," ucapnya.
Disinggung soal peringatan HUT ke-20 Baznas Kabupaten Serang, Rabu 21 Oktober 2020, pihaknya mengadakan bakti sosial. Biasanya saat milad dilakukan khitanan massal, akan tetapi karena pandemi, sehingga hanya fokus pada sembako.
"(Lokasi) Anyer dipilih, karena penerimaan zakat banyak baik dari Anyer maupun pendidikan wilayah dan sekolah. Bantuan berupa pulsa untuk 300 anak SD dan sembako untuk 300 orang. Dibagi di tiga wilayah untuk sembako 175 di Anyer, 75 di Cinangka, dan 50 di Mancak," tuturnya.
