8 Juta Warga Banten Jadi Sasaran Vaksin Covid-19, Ini Kriterianya

- 23 Oktober 2020, 16:32 WIB
Ilustrasi vaksin
Ilustrasi vaksin /Shutterstock via Antara/

KABAR BANTEN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten mengungkap Banten mendapat alokasi sasaran Covid-19 untuk warga Banten sebanyak 8.131.798 sasaran. Alokasi aksi tersebut akan didistribukan dalam beberapa tahap yang dimulai pada Desember 2020.

Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji H mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah melakukan sosialisasi kepada Dinkes tingkat provinsi se-Indonesia tentang sasaran vaksin masing-masing daerah.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan bahwa jumlah sasaran vaksin di Banten mencapai 8.131.798 sasaran. Jumlah ini akan didistribusikan dalam beberapa tahap yang dimulai pada Desember 2020.

Baca Juga: Setelah Lewati Tahap Ini, Vaksin Covid-19 Segera Produksi Massal

“Sasaran ini dilakukan secara bertahap, jadi rencananya dimulai awal Desember, Februari dan tahap selanjutnya,” katanya saat menjadi narasumber dalam diskusi yang dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Jumat 23 Oktober 2020.

Adapun sasaran target pada Desember 2020 sebanyak 63.536 sasaran yang terdiri atas tenaga kesehatan sebanyak 45.829 sasaran. Kemudian petugas Satpol PP, TNI, dan Polri yang bertugas di lapangan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebanyak 17.088 sasaran. “Sehingga total bulan Desember 63.536,” katanya.

Pada tahapan berikutnya sasaran vaksin akan meliputi kalangan aparat pemda, anggota legislatif, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat di tingkat kecamatan sampai RT/RW, tenaga pendidik dari PAUD sampai universitas, Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan terkahir masyarakat.

“Namun masyarakat usia 18 sampai 59 tahun. Untuk masyarakat di atas 60 tahun itu rencananya baru akan ada vaksin khusus, untuk vaksin yang sekarang digunakan hanya untuk di bawah 60 tahun dan di atas 18 tahun. Karena tentunya kita tahu bahwa untuk usia 60 tahun dibutuhkan komposisi yang aman untuk usia di atas 60 tahun, di bawah 18 (tahun) juga vaksinnya belum ada,” ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x