Network
KABAR BANTEN - Tokoh Pemuda Desa Garut Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Suryana mengaku mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah - Pandji Tirtayasa dalam pilkada serentak 2020.
Hal itu dikarenakan pasangan petahana ini dinilai lebih berpengalaman untuk memimpin Kabupaten Serang.
"Kalau saya ke nomor satu," ujar tokoh pemuda Desa Garut Kecamatan Kopo kepada wartawan, Ahad, 25 Oktober 2020.
Baca Juga: Investasi di Banten tak Alami Kontraksi di Masa Pandemi
Suryana mengatakan, dalam pilkada ini ada dua pasang calon. Alasan memilih Tatu - Pandji karena menurutnya pasangan nomor satu itu lebih berpengalaman karena sudah pernah menjabat.
"Jadi lebih hapal dibandingkan yang belum menjabat. Jadi wawasannya bisa dibilang secara langsung lebih luas dari yang muda karena jam terbang lebih tinggi," katanya.
Kemudian kata dia, secara program kerja pun pasangan ini dinilai sudah berjalan dan dirasakan oleh masyarakat walau belum tuntas 100 persen.
Baca Juga: Begini Detik-detik Tragedi Perahu Wisata Terbalik di Bendungan Cikoncang Pandeglang
"Tapi program yang sudah diluncurkan terasa oleh kami masyarakat. Seperti infrastruktur jalan, kebetulan di Kopo ini ada pembangunan jembatan Kopo yang rusak dan dibuat jembatan baru itu membantu dan menolong masyarakat di Kopo. Dan masih banyak yang lainnya, kaya pendidikan lebih terjamin dan membuat siswa lebih nyaman menuntut ilmu terutama ada program beasiswa," tuturnya.
Ia mengaku akan berupaya mengajak keluarga besar hingga lingkungan sekitar untuk mendukung pasangan Tatu - Pandji dalam Pilkada.
Baca Juga: Tragedi Perahu Wisata Terbalik di Bendungan Cikoncang: 3 Orang Tewas, 17 Lainnya Selamat
"Kalau saya pribadi untuk mengajak ada, khususnya lingkungan saya pribadi keluarga, karena kalau saya dan keluarga sama mendukung. Insyallah menang," ucapnya.
Selain itu, berdasarkan pantauannya di masyarakat tempat tinggalnya saat ini dukungan ke pasangan Tatu - Pandji masih ramai dibandingkan lawannya.
"Kalau di masyarakat di wilayah saya pribadi sudah lumayan ramai nomor satu. Kalau misal kita pikir tinggal melanjutkan kan lebih mudah dari pada mulai dari nol. Jadi yang tadinya sudah ada jalan tinggal diperhalus dibanding buat program baru dan belum tentu hapal kita dengan program calon tersebut," katanya.***
