Network
KABAR BANTEN – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mencatat adanya penurunan jumlah daerah yang berada di zona merah atau risiko tinggi dalam sepekan ini. Meski begitu, Satgas mengingatkan agar pemerintah daerah tidak terlena dengan status bebas zona merah.
Seperti yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman covid19.go.id Rabu 28 Oktober 2020, peta zonasi risiko pada pekan ini menunjukkan perkembangan siginifikan pada zona merah atau risiko tinggi. Sebaran daerah yang berada di zona merah turun dari 32 menjadi 20.
Meski begitu, terdapat peningkatan zona oranye atau risiko sedang dari 344 menjadi 360 atau 70% dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia saat ini berada di zona oranye.
Baca Juga: Banten Bebas Zona Merah, Positif Covid-19 Naik 127 Kasus
"Ini adalah bukti bahwa banyak daerah yang terlena karena tidak masuk pada zona merah. Ingat, zona oranye juga masih berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan. Jika tidak waspada dan terus lengah, maka kabupaten/kota di zona oranye sewaktu-waktu dapat berpindah ke zona merah," ucap Wiku.
Pada pekan ini juga terjadi perubahan pada zona hijau. Ada penurunan drastis jumlah daerah pada zona hijau atau tidak ada kasus baru, dari 12 menjadi 7.
Begitu juga pada daerah pada zona hijau atau tidak terdampak menurun dari 13 menjadi 12 kabupaten/kota.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Serang, Wasis Dewanto: Tunggu Zona Kuning
“Yang perlu menjadi perhatian terdapat 4 kabupaten/kota yang sebelumnya tidak ada kasus baru kini masuk zona oranye,” kata Wiku.
Keempatnya yaitu Bengkulu Selatan (Bengkulu), Tojo Una-Una (Sulawesi Tengah), Pulau Taliabu (Maluku Utara) dan Mbramo Tengah (Papua). Lalu ada 2 kabupaten/kota yang sebelumnya zona hijau tidak ada kasus baru, kini masuk zona kuning yakni Lebong (Bengkulu) dan Lingga (Kepulauan Riau).
