Terkait Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Ketua GP Ansor Cilegon Sampaikan Ini

- 2 November 2020, 21:10 WIB
Soleh Syafei, Ketua GP Ansor Kota Cilegon.
Soleh Syafei, Ketua GP Ansor Kota Cilegon. /

KABAR BANTEN - Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cilegon, Soleh Syafe'i menilai bahwa pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis, radikal dan teroris merupakan pernyataan pribadi yang serampangan.

"Macron tengah sakit dan mengigau, sehingga keliru memandang Islam secara utuh. Wajar bila kemudian banyak reaksi yang muncul dari berbagai negara, baik dari kalangan muslim maupun non muslim," ujar, Soleh, Senin, 2 November 2020.

Dia mengatakan, pihaknya ingin meluruskan bahwa Islam tidak identik dengan kekerasan dan teror. Islam adalah agama yang penuh kasih sayang, Islam adalah rahmat buat seluruh alam (rahmatan lil alamin).

Baca Juga : Kecam Macron, Ribuan Umat Islam di Banten Turun ke Jalan 4 November

"Peradaban umat manusia mesti dibangun atas dasar penghargaan terhadap segala perbedaan. Baik agama, suku, ras, budaya dan lainnya. Semua harus diperkenalkan dan diwujudkan oleh kita sebagai umat Islam," ujar Soleh.

Disinggung mengenai apakah akan dilakukan aksi boikot terhadap produk asal negara Prancis, ia menjawab hal itu tidak dilakukan.

"Selain itu, GP Ansor Cilegon meminta agar umat Islam tidak terprovokasi oleh berbagai gejolak yang timbul akibat pernyataan Presiden Prancis tersebut," tuturnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x