Network
KABAR BANTEN - Seleksi terbuka (open bidding) atau lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang hingga Senin 2 November 2020 belum ada pendaftar.
Sejak diumumkan pada Senin 26 Oktober 2020, baru ada beberapa pejabat yang meminta izin kepada Wali Kota Serang untuk ikut lelang jabatan tersebut.
"Open bidding lagi berjalan. Belum ada yang daftar, sementara ini baru minta izin kepada pimpinan itu tiga orang. Pak Yoyo, pak Nanang dengan pak Poppy, sudah diizinkan," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan, Senin, 2 November 2020.
Ia memastikan, open bidding akan berjalan sesuai aturan. Terlebih, sudah ada panitia yang mengaturnya.
"Ya sesuai aturan, sesuai aturan saja. (Penilaiannya) kan ada pansel," ujar Syafrudin.
Baca Juga : Hanya Lima Pejabat Kota Serang yang Bisa Ikut Lelang Jabatan Sekda
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang, Ritadi B Muhsinun menuturkan, sampai saat ini belum ada pendaftar.
"Belum ada (pendaftar), kan sampai tanggal 4 (November), insyaallah lima orang mah ada nanti," ujarnya.
Ia mengatakan, kemungkinan para calon pendaftar akan melamar pada hari terakhir pendaftaran. Namun, hal itu bukan karena persyaratan yang berat dan membutuhkan waktu lama.
"Standar persyaratannya enggak ada yang sulit. Mungkin nanti di H-1," tuturnya.
Selain pejabat dari Pemkot Serang, ada juga pejabat dari luar daerah yang berkonsultasi dan meminta formulir persyaratan. Namun, belum mendaftar.
"Dari luar internal belum ada, kalau nanya-nanya sudah ada seperti di Kota Tangsel minta persyaratan dan sudah saya kirim," katanya.
Ia memastikan, proses lelang jabatan akan berlangsung transparan dan bebas dan sesuai aturan, panitia seleksinya sendiri hampir semua berlatar belakang profesor, seperti Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Rektor UIN SMH Banten Fauzul Iman, Guru Besar Untirta, Rektor Bina Bangsa, dan diketuai Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin.
"Ya transparan, ini juga independen semua tahapannya juga dipublikasikan," ujar Ritadi.***
