Andika Hazrumy: Banten Layak Disebut Sebagai Lumbung Energi Listrik

- 2 November 2020, 22:23 WIB
Tangkapan Layar. Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat menyampaikan materi pada seminar nasional 'Ketahanan Energi dalam Menghadapi Krisis Energi 2030' yang diselenggarakan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Serang Raya dan BEM Untirta, melalui dalam jaringan (daring), Senin, 2 November 2020.
Tangkapan Layar. Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy saat menyampaikan materi pada seminar nasional 'Ketahanan Energi dalam Menghadapi Krisis Energi 2030' yang diselenggarakan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Serang Raya dan BEM Untirta, melalui dalam jaringan (daring), Senin, 2 November 2020. /Denis Asria/

 

KABAR BANTEN - Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Andika Hazrumy menyampaikan bahwa Provinsi Banten layak disebut sebagai lumbung energi listrik karena memiliki ketersediaan energi dan potensi energi terbarukan.

Hal tersebut disampaikan Andika Hazrumy dalam seminar nasional "Ketahanan Energi dalam Menghadapi Krisis Energi 2030", yang diselenggarakan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Serang Raya dan BEM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melalui dalam jaringan (daring), Senin, 2 November 2020.

Menurut Andika, terdapat kelebihan pasokan listrik yang disalurkan melalui interkoneksi ke Jawa-Madura-Bali. Selain itu, potensi energi terbarukan di Banten juga melimpah mulai dari energi laut, biogas, biomassa, surya dan lain-lain yang perlu dioptimalkan.

"Banten layak disebut lumbung energi listrik, karena memiliki ketersediaan. Tidak hanya itu Banten juga memiliki potensi energi terbarukan yang juga melimpah," ujarnya.

Selain itu, Andika mengajak semua pihak serta mahasiswa untuk berkontribusi dalam ketahanan energi di Banten dengan menerapkan pola hidup dan rutinitas yang berorientasi pada upaya penghematan energi.

"Kami mengajak semua pihak serta mahasiswa untuk berkontribusi dalam ketahanan energi," ujar Andika.

Baca Juga : Beradaptasi di Masa Pandemi

Rektor Untirta, Fatah Sulaiman mengatakan, Untirta ikut mendukung kebijakan ketahanan energi nasional. Seperti yang pihaknya lakukan pada pengembangan kampus Untirta di Sindangsari mencoba untuk mengaplikasikan Its Green University.

Ia mencontohkan terkait sarana dan prasarana di kampus baru akan menerapkan pola energi terbarukan seperti solar sell, biodesel, pengembangan embung, pembuatan biopori dan seterusnya.

"Kami juga kembangkan pada kampus baru Untirta di Sindangsari dengan mengaplikasikan Its Green University, kami akan menerapkam pola energi terbarukan," ujar Fatah.

Sadar energi

Sementara itu, Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Serang Raya bersama BEM Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengajak mahasiswa di Banten untuk sadar energi, karena tanpa disadari krisis energi tengah berjalan.

"Kami mengajak mahasiswa untuk sadar energi, karena tanpa disadari krisis energi tengah berjalan," ujar Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta Ibnu Masud.

Baca Juga : Kurangi Jumlah Sampah di TPA, DLH Kota Tangerang Uji Coba Daur Ulang Sampah Jadi Biomassa

Ia mengatakan, pihaknya ingin membuka wawasan kepada mahasiswa bahwa Banten memiliki Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang lebih banyak. 

Banten, kata dia, memiliki sumber energi yang dihasilkan dari sumber daya energi secara alamiah tidak akan habis. Di antaranya panas bumi, bahan bakar nabati (biofuel), aliran air sungai, panas surya, angin, biomassa, biogas, ombak laut, dan suhu kedalaman laut.

"Oleh karena itu, harusnya kita bisa lebih peduli dan sadar akan sumber energi yang dipunya. Apalagi Banten memiliki Energi Baru dan Terbarukan lebih banyak, seperti sumber daya energi yang secara alamiah tidak akan habis," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah