Network
KABAR BANTEN - Komite III Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mendorong pemerintah, untuk mengoptimalkan penanganan kesehatan. Khususnya yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Alasannya pada Masa Sidang II Tahun 2020, Komite DPD Republik Indonesia memfokuskan salah satu materi pengawasan berkenaan dengan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Khususnya terkait penanganan dampak pandemi Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19). Untuk itu, dilakukan pelbagai kegiatan untuk memperoleh informasi, data dan pemikiran, baik melalui kegiatan reses, rapat dengar pendapat, rapat kerja serta kunjungan kerja ke daerah.
Baca Juga: Komite III DPD RI: RUU Cipta Kerja Tidak Boleh Abai Terhadap Daerah
Hal ini diharapkan akan menjadi masukan bagi pemerintah mengingat ketentuan Pasal 14 UU Kesehatan menegaskan, pemerintah bertanggung jawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya pada pelayanan publik.
Senator dari Banten Abdi Sumaithi menegaskan, pemerintah selama ini telah melakukan pelbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19, seperti sosialisasi penguatan protokol kesehatan, peningkatan kapasitas penanganan pandemi Covid-19 baik pra maupun selama di rumah sakit. Hal itu disampaikan disela kunjungan kerja beliau terkait layanan kesehatan di masyarakat.
Selain itu, Abdi Sumaithi juga menyoroti kawasan wisata Anyer dan Carita yang sudah mulai bergeliat, namun yang perlu dilakukan yakni prosedur protokol kesehatan yang perlu diterapkan secara tegas agar tidak menimbulkan cluster baru.
"Selain itu, sosialisasi prosedur kesehatan kepada pengelola tempat wisata dan tempat makan/restoran juga perlu terus dilakukan," katanya.
Baca Juga: 83 Pegawai BJB Positif Covid-19, Klaster Perkantoran Meledak di Kota Serang
Dalam beberapa kesempatan senator asal Banten ini juga berdiskusi dengan masyarakat yang sedang berlibur di Anyer. Masyarakat berharap semoga kondisi pandemi Covid-19 ini tidak berkepanjangan, sehingga perekonomian di Anyer dan Carita sebagai tempat wisata andalan Provinsi Banten bisa kembali normal.
