Network
KABAR BANTEN – Revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh di Kota Serang membutuhkan anggaran mencapai Rp60 miliar. Rencananya, revitalisasi dimulai pada 2021 dengan mekanisme tahun jamak atau multiyears.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kebutuhan revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh tersebut sekitar Rp60 miliar.
“Tapi mungkin revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh akan bertahap dan semampunya dulu. Mungkin Rp20 atau Rp15 miliar dulu," kata Syafrudin, Selasa 17 November 2020.
Baca Juga: Penetapan Masjid Agung Kota Serang di Ats-Tsauroh, MUI Sempat ”Voting” Menolak
Pemkot Serang akan menata Masjid Agung Ats-Tsauroh tersebut secara menyeluruh.
"Tentu, semuanya kami laksanakan. Tapi perbaikan prioritas dulu, seperti tempat wudhu dan sebagainya," ujarnya.
Menurut dia, kondisi Masjid Agung Ats-Tsauroh saat ini terkesan kumuh dan memprihatinkan, termasuk kondisi taman yang dinilainya amburadul.
Baca Juga: DMI Banten Imbau Pemda Lakukan PSBB di Masjid
"Saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, khususnya taman tidak tertata sama sekali. Jadi nanti 2021 pemkot akan mulai menata," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengembangan Masjid Agung Ats-Tsauroh dilakukan karena Pemkot Serang telah menerima penyerahan Masjid Agung Ats-Tsauroh pada 2019.
Sehingga tahun 2020 ini menjadi tanggung jawab Pemkot Serang.
Baca Juga: Tinggal di Tanah Wakaf Kawasan Masjid Ats-Tsauroh, Pemkot Serang Pindahkan Warga Kantin ke Perumahan
"Selain penataan masjid, seluruh tanggung jawab lainnya termasuk gaji karyawan masjid pun pemkot yang menanggung," ujarnya.
Dia menjelaskan, Ats-Tsauroh juga sudah berstatus sebagai Masjid Agung sesuai dengan Surat Keputusan (SK) dari Bupati Serang pada 2005.
"Iya, sudah ada SK Bupati terdahulu. Kemudian Pemkot Serang menerima penyerahan masjid agung ini pada tahun 2019, jadi memang sudah menjadi Masjid Agung," tuturnya.
Baca Juga: Alhamdulillah.. 23 ASN Pemkot Tangsel Sembuh dari Covid-19
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang M Ridwan mengatakan, pada 2021, Pemkot Serang menganggarkan Rp20 miliar untuk penataan masjid tersebut.
"Memang kalau RAB itu sekitar Rp60 miliar, dan konsep bangunannya juga multiyears. Jadi 2021 dianggarkan Rp20 miliar, dan sisanya di tahun selanjutnya," ujarnya.
Selain itu, untuk melancarkan proses revitalisasi masjid Ats-Tsauroh, kata dia, harus dilakukan penataan di area masjid.
Baca Juga: Waduh, Gara-gara 13 Jemaah Positif Covid-19, Arab Saudi Tutup Visa Umrah dari Indonesia
"Itu yang menjadi kendala, seperti arena futsal, toko dan itu harus kami bereskan. Maka kami juga harus membuat lanskping untuk pembangunan Ats-Tsauroh ini, termasuk bangunan-bangunannya," ucapnya.
Ridwan menjelaskan, Ats-Tsauroh jadi masjid agung sudah direncanakan sejak 2005. "Sejak Bupati Taufik Nuriman, itu berdasarkan penulusuran data, jadi dilanjutkan dengan Wali Kota Serang, dan memang itu salah satu program unggulannya," katanya.
Tidak tepat
Menurut Pembina Gerakan Pengawal Serang Madani Enting Abdul Karim mengatakan, jika melihat dari sisi gambar dan sebagainya masjid tersebut layak jadi ikon Kota Serang.
Baca Juga: Daftar Tunggu Haji Kabupaten Lebak 22 Tahun
"Tapi dari sisi letak dan lokasi masjid itu belum menjadi ikonik. Tapi kalau model bangunan sudah ikonik sebagai kota madani," ujarnya.
Menurut dia, masjid agung seharusnya berada di tengah kota, bukan di lokasi masjid Ats-Tsauroh saat ini.
Baca Juga: Penetapan Lokasi Masjid Agung Kota Serang, PCNU: Pertimbangkan Aspek Fikih
"Setidaknya masjid agung itu berada di tengah peradaban kota, dan lokasi yang tepat adalah alun-alun. Nilai toleransi juga akan muncul, karena selama ini hanya gereja yang muncul," katanya.
"Lebih tepat di alun-alun dan harus sesuai dengan bangunan dan letaknya. Memang harusnya di sekitar alun-alun," ujarnya, menambahkan.***
