Bersama DP3AKB Kota Serang, BKKBN Banten Gelar Pelayanan Vasektomi MOP

- 19 November 2020, 18:22 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si saat meninjau pelaksanaan rapid tes Covid-19 kepada salah satu akseptor KB sebelum mendapatkan pelayanan vaksetomi MOP, di Halaman Kantor BKKBN Banten, Kamis, 19 November 2020. Kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si saat meninjau pelaksanaan rapid tes Covid-19 kepada salah satu akseptor KB sebelum mendapatkan pelayanan vaksetomi MOP, di Halaman Kantor BKKBN Banten, Kamis, 19 November 2020. Kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan. /Kasiridho/

KABAR BANTEN - Perwakilan BKKBN Provinsi Banten bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, menggelar pelayanan vasektomi Metode Operasi Pria (MOP), di Halaman Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Kamis, 19 November 2020.

Pelayanan vasektomi MOP tersebut dilakukan di Mobil Unit Pelayanan dengan menghadirkan dokter yang berpengalaman dibidangnya dan menerapkan protokol kesehatan. Sebelum mendapatkan pelayanan vasektomi, para akseptor KB dilakukan rapid tes Covid-19 terlebih dahulu.

Diketahui, vasektomi MOP adalah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan cara mengoklusi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilisasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.

Vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang sifatnya permanen, tapi tidak menghalangi pria untuk mengalami ejakulasi dan orgasme.

Akseptor KB pria didampingi istrinya saat berkonsultasi dengan petugas BKKBN Banten sebelum mendapatkan pelayanan vaksetomi MOP.
Akseptor KB pria didampingi istrinya saat berkonsultasi dengan petugas BKKBN Banten sebelum mendapatkan pelayanan vaksetomi MOP.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si menyampaikan bahwa kegiatan pelayanan vasektomi Metode Operasi Pria (MOP) tersebut, diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Vaksetomi Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional tahun 2020 serta Bulan Pelayanan Kontrasepsi Mantap 26 Oktober hingga 30 November 2020.

Dengan tema “Satu Tekad Indonesia Sehat dengan Hidup Terencana”, kegiatan tersebut, kata Aan, berkaitan juga dengan bulan Bhakti TNI Keluarga Berencana Kesehatan (KB Kes).

Ia mengatakan, selain menjawab kinerja tahunan, meskipun di masa pandemi Covid-19, BKKBN Provinsi Banten tetap berupaya agar target-target kinerja yang dibebankan tetap diselesaikan. Meskipun tetap dengan aturan-aturan protokol kesehatan ketat.

“Jadi, layanan kepada masyarakat tetap terjawab dan terlaksana. Kemudian, aturan-aturan tetap harus kita taati dan laksanakan,” ujar Aan.

Kemudian, terkait bulan Bhakti TNI KB Kes, kata dia, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan evaluasi, khususnya momen Bhakti TNI KB Kes.

“Sejauh mana capaian-capaian program yang terkait dengan momentum TNI KB Kes, kita akan lihat dan evaluasi bagaimana kontribusinya terhadap capaian kinerja program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana) khususnya Keluarga Berencana di Provinsi Banten tahun 2020,” ujar Aan.

Perwakilan DP3AKB Kota Serang, unsur TNI, petugas pelayanan dan sejumlah akseptor KB pria foto bersama usai pelayanan vasektomi MOP, di Halaman Kantor BKKBN Banten, Kamis, 19 November 2020.
Perwakilan DP3AKB Kota Serang, unsur TNI, petugas pelayanan dan sejumlah akseptor KB pria foto bersama usai pelayanan vasektomi MOP, di Halaman Kantor BKKBN Banten, Kamis, 19 November 2020.

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana pada DP3AKB Kota Serang, Ida Dahlia menyampaikan bahwa pelayanan vasektomi MOP tersebut diharapkan sesuai dengan kebutuhan akseptor. Artinya, alat kontrasepsi yang dibutuhkan sesuai dengan yang diinginkan akseptor.

“Diharapkan dengan pelayanan tersebut, keluarga mereka (akseptor) lebih berkualitas dan berketahanan. Mudah-mudahan kalau yang sudah tiga anaknya, ya cukup lah. Kemudian, kalau yang memang sudah terlanjur lebih, tentunya mereka bisa meningkatkan kualitas keluarganya. Karena kualitas keluarga dimulai dari keluarga kecil,” ujar Ida.

Ia mengatakan, setelah dilayani, yang paling penting untuk akseptor adalah cepat sehat kembali, cepat beraktifitas dan tentunya bisa melaksanakan aktivitas dan bekerja kembali.

“Itu yang paling utama yang kami harapkan. Cepat sehat kembali, karena mereka datang sehat dan kembali harus sehat,” ujar Ida.

Terkait peningkatan angka kehamilan di masa pandemi, Ida mengatakan, Dinas Kesehatan sudah mengevaluasi bahwa ada peningkatan kehamilan bukan saja di kota Serang tapi secara nasional dan pihaknya terus berupaya agar tidak terus meningkat dan bisa dikendalikan.

Tim Pelayanan Vasektomi BKKBN Banten.
Tim Pelayanan Vasektomi BKKBN Banten.

“Kami sudah melakukan upaya untuk memberikan pelayanan KB secara ‘door to door’ dan pemberian pil serta kondom karena dikhawatirkan mereka (akseptor) sulit untuk mengakses pelayanan di Puskesmas ataupun klinik-klinik di tengah pandemi Covid-19,” ujar Ida.

Ida mengungkapkan, saat ini pihaknya mulai melaksanakan sosialisasi layanan terjadwal Praktek Mandiri Bidan (PMB). Hal itu, kata dia, agar para akseptor janjian terlebih dahulu sebelum mendapatkan pelayanan KB. Kemudian, pihaknya juga melakukan program KB bergerak dengan protokol kesehatan.

“Tentunya harus melakukan rapid tes Covid-19 dulu bagi akseptor yang akan dilayani. Kemudian, kita mengatur kedatangan akseptor pada setiap kali pelayanan dengan protokol kesehatan baik medis ataupun juga calon-calon akseptornya. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terutama penularan Covid-19,” ujar Ida.

Sementara itu, salah seorang akseptor KB, Ikhsan menyampaikan bahwa dirinya tertarik menggunakan metode kontrasepsi Vaksetomi karena usianya saat ini sudah mencapai 57 tahun. Ia mengaku, saat ini dia memiliki anak berusia 6 bulan.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x