Pencegahan Covid-19 Perlu Ditingkatkan

1 Juli 2020, 07:30 WIB
Satgas-Covid-19-MUI-Banten-Dinkes-Banten

Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Banten perlu pelibatan berbagai kalangan. Salah satunya kalangan ulama dengan pendekatan narasi agama kepada masyarakat.

Hal itu terungkap saat pertemuan Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten dengan Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti, Selasa (30/6/2020).

Pengarah Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten Prof. Dr. Sholeh Hidayat mengatakan, pentingnya jalinan kerja sama MUI Banten dengan Dinkes Banten dalam aspek pencegahan. Terutama melalui aspek pendekatan keagamaan.

"Satgas Covid-19 MUI Banten siap berkolaborasi dengan pihak Dinkes Banten. Misalnya dalam hal memberikan pemahaman untuk menerapkan protokol kesehatan, penyuluhan kesehatan dan juga membangkitkan mental para tenaga medis yang berjibaku dalam menangani pasien Covid-19," kata Sholeh.

Ketua Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten Fadlullah menyampaikan, MUI telah melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengeluarkan fatwa dan memasyarakatkannya melalui tulisan berupa artikel maupun melalui lisan dalam bentuk khotbah ceramah dan rekaman video.

Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten juga berkolaborasi bersama ormas Islam seperti FSPP DMI, ICMI, LAZ Harfa, media massa dan lain-lain melakukan gerakan amal umat penanggulangan dampak sosial Covid-19. Kegiatan amal yang dilakukan, kata dia, antara lain pembagian paket sembako berbasis masjid dan pondok pesantren.

"Satgas Covid-19 MUI Provinsi Banten juga melakukan gerakan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama dalam bentuk pembagian masker dan lain-lain," katanya.

Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti menyambut baik ajakan dari Satgas Covid-19. Ia bersyukur, Juni ini kasus Covid-19 sudah bisa dikendalikan. Hal itu dibuktikan dengan angka penyebaran yang sudah di bawah satu persen.

"Awal-awal kasus pertama di Indonesia Banten masuk peringkat 3 besar, alhamdulillah sekarang sudah turun hingga peringkat 11 besar," ucap Ati.

Meski kasus Covid-19 mengalami penurunan, namun kata dia, bukan berarti Banten sudah aman. Ia mengatakan, hal yang perlu diwaspadai potensi kasus Covid-19 gelombang kedua karena berdasarkan hasil survei Badan Intelijen Negara (BIN), tingkat kepatuhan masyarakat Banten dalam penerapan protokol kesehatan rendah. "Kesadaran ini perlu terus ditingkatkan," ucapnya.

Ia menuturkan, dari sisi pelayanan kesehatan dalam penanganan Covid-19 sudah baik dengan menurunnya kasus. Namun demikian, upaya pencegahan harus terus ditingkatkan.

"Pencegahan ini harus dilakukan dengan pelibatan elemen masyarakat, termasuk kalangan ulama," tutur Ati. (MH)*

Editor: Kabar Banten

Tags

Terkini

Terpopuler