Bom Nyaris Dijual ke Tukang Loak

- 17 Juli 2017, 12:55 WIB
temuan-mortir-aktif-(1)
temuan-mortir-aktif-(1)

SERANG, (KB).- Sebuah bom berdaya ledak tinggi nyaris dijual ke tukang loak oleh warga Kampung Cibeka, Desa Waringinkurung, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Yadi. Bom tersebut sebelumnya ditemukan warga saat mencari rumput untuk pakan ternak di kaki Gunung Pinang, Rabu (12/7/2017). Jumhadi menemukan bom dalam posisi tergeletak di atas tanah. Bom tersebut oleh temannya, Yadi kemudian dibawa dan ditaruh di bekas kandang sapi. "Di tanah kosong (ditemukan bom), ngegeletak. Ditaruh di kandang sapi, enggak disimpan di rumah takut meledug (meledak)," ujarnya, Ahad (16/7/2017). Menurutnya, Yadi sempat berniat menjual bom tersebut karena diyakini memiliki nilai jual tinggi. Akan tetapi niat tersebut urung dilakukan setelah beberapa kali dibujuk karena dikhawatirkan meledak. Yadi kemudian secara sukarela menyerahkan bom tersebut ke petugas, Sabtu (15/7). "Mau dikiloin (dijual), kata saya entar dulu, takut meledug. Saya ngeri, takut kenapa-kenapa," katanya. Panit Den Gegana Satbrimob Polda Banten, Brigadir Inayatullah mengatakan, pihaknya langsung mendatangi Mapolsek Waringinkurung setelah mendapat laporan dari petugas, Ahad pagi. Petugas yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 langsung melakukan sterilisasi di sekitar Mapolsek dan melarang warga untuk mendekat. "Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari Polsek Waringinkurung. Ini jenis granat bom militer," ujarnya. Dia menuturkan, bom tersebut miliki karakteristik panjang 60 sentimeter, diameter 15 sentimeter dan berat 15 kilogram. Bom itu masih dalam kondisi aktif dan membahayakan jika meledak. "Ukuran panjangnya 60 sentimeter. Ini amunisi kaliber besar, masih aktif dan berbahaya apabila dipukul-pukul oleh orang yang kurang paham bom," tuturnya.
Diperkirakan bom tersebut merupakan peninggalan perang dunia kedua dan memiliki daya ledak hingga jarak 250 meter persegi. Untuk memastikan asal bom dan tahun pembuatan petugas akan melakukan pemeriksaan dengan mencocokkannya dengan bank data milik Satbrimob Polda Banten. "Nanti itu akan dilidik dulu, akan dilihat kode pembuatan, negara mana (asal bom) dengan bank data di kita," ujarnya. Setelah dilakukan proses pemeriksaan bom tersebut akan diledakkan melalui proses disposal. "Selanjutnya akan kami amankan di gudang bom militer handak Detasemen Gegana. Kami akan musnahkan melalui proses disposal (peledakan) bom," katanya. Petugas mengimbau warga untuk melapor apabila menemukan benda yang dicurigai bom atau bahan peledak lainnya. Menyimpan apalagi melakukan tindakan spekulatif lainnya terhadap bahan peledak sangat membahayakan keselamatan. "Apabila melihat atau mengetahui semua barang yang mencurigakan mirip amunisi mileter untuk segera dilaporkan ke pihak kepolisian baik Polsek atau Gegana, jangan sampai benda tersebut disimpan atau dijual," tuturnya. Di tempat terpisah, petugas Jibom Gegana Satrimob Polda Banten juga mengamankan sebuah bom di area PT Nugra Santana (NS), Desa/Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Ahad (16/7). Informasi yang dihimpun, penemuan bom tersebut pertama kali ditemukan oleh anggota TNI, Serka Agung pada 2 Juli 2017 lalu. Saat ditemukan bom jenis mortir tersebut dalam kondisi terkubur dalam tanah. Sabtu (15/7) pihak PT NS kemudian melaporkan penemuan bom tersebut kepada Polres Cilegon. Sehari kemudian, petugas yang menerima informasi tersebut mendatangi lokasi dan melaporkannya ke Satbrimob Polda Banten. Sekitar pukul 19.30 bom tersebut dievakuasi petugas untuk dibawa ke Mako Brimob Polda Banten. "Sudah diamankan, kita lagi di jalan ke Mako," ucap Brigadir Inayatullah. (H-47)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah