SERANG, (KB).- Sebuah bom berdaya ledak tinggi nyaris dijual ke tukang loak oleh warga Kampung Cibeka, Desa Waringinkurung, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Yadi. Bom tersebut sebelumnya ditemukan warga saat mencari rumput untuk pakan ternak di kaki Gunung Pinang, Rabu (12/7/2017). Jumhadi menemukan bom dalam posisi tergeletak di atas tanah. Bom tersebut oleh temannya, Yadi kemudian dibawa dan ditaruh di bekas kandang sapi. "Di tanah kosong (ditemukan bom), ngegeletak. Ditaruh di kandang sapi, enggak disimpan di rumah takut meledug (meledak)," ujarnya, Ahad (16/7/2017). Menurutnya, Yadi sempat berniat menjual bom tersebut karena diyakini memiliki nilai jual tinggi. Akan tetapi niat tersebut urung dilakukan setelah beberapa kali dibujuk karena dikhawatirkan meledak. Yadi kemudian secara sukarela menyerahkan bom tersebut ke petugas, Sabtu (15/7). "Mau dikiloin (dijual), kata saya entar dulu, takut meledug. Saya ngeri, takut kenapa-kenapa," katanya. Panit Den Gegana Satbrimob Polda Banten, Brigadir Inayatullah mengatakan, pihaknya langsung mendatangi Mapolsek Waringinkurung setelah mendapat laporan dari petugas, Ahad pagi. Petugas yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 langsung melakukan sterilisasi di sekitar Mapolsek dan melarang warga untuk mendekat. "Tadi pagi kami mendapatkan laporan dari Polsek Waringinkurung. Ini jenis granat bom militer," ujarnya. Dia menuturkan, bom tersebut miliki karakteristik panjang 60 sentimeter, diameter 15 sentimeter dan berat 15 kilogram. Bom itu masih dalam kondisi aktif dan membahayakan jika meledak. "Ukuran panjangnya 60 sentimeter. Ini amunisi kaliber besar, masih aktif dan berbahaya apabila dipukul-pukul oleh orang yang kurang paham bom," tuturnya.